SuaraJakarta.id - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dengan PT Pos Indonesia terus memperkuat kerjasamanya demi memberikan kemudahan bagi para pekerja. Teranyar, keduanya mengupayakan pencairan klaim BPJS Ketenagakerjaan bisa melalui PT Pos Indonesia. Saat ini, pencairan klaim BPJS Ketenagakerjaan baru bisa dilakukan secara offline di kantor BPJS Ketenagakerjaan dan online di laman BPJSTKU https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin menjelaskan, saat ini, kerja sama dengan PT Pos Indonesia baru mencakup pada pendaftaran dan pembayaran iuran saja. Maksudnya, para peserta pekerja bisa mendaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan baik secara langsung di Kantor Pos maupun di aplikasi Pospay.
"Ke depan, akan kami upayakan pencairan klaim peserta BPJS Ketenagakerjaan juga dapat dilakukan di Kantor Pos," tutur Zainudin dalam Rapat Monev Kerjasama dan Sosialisasi Program Joint Marketing antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia di Kantor Pos Pusat, Jakarta Pusat, Jumat, (17/2/2023).
Zainudin menjelaskan, terkait bagaimana prosedur pencairannya, BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Indonesia masih melakukan pembahasan.
Baca Juga:Tanda Tangani MoU, PT Pos Indonesia dan BSG Sepakat Tingkatkan Penerimaan Pajak Daerah dan Biller
Lebih jauh Zainudin menerangkan, tujuan dari kerja sama adalah memberikan kemudahan bagi calon peserta dan peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran secara rutin. Sebab, fitur layanan BPJS Ketenagakerjaan sudah tersedia di loket Kantor Pos dan Aplikasi Pospay.
Adapun, Pos Indonesia dipilih sebagai patner kolaborasi karena memiliki jaringan yang sangat luas dan tersebar hingga ke daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T).
"Jadi kolaborasi ini dalam rangka menjangkau agar semakin banyak peserta yang terlibat. Karena PT Pos Indonesia-kan hadir di 4.100 lokasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada PT Pos Indonesia, karena berkat Pos Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan ini kini bisa hadir di seluruh kecamatan yang ada di Indonesia," imbuh Zainudin.
Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris mengatakan, kehadiran layanan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan di PT Pos Indonesia disambut antusias oleh masyarakat. Tercatat, sepanjang 2022, transaksi BPJS Ketenagakerjaan melalui PT Pos Indonesia mencapai 250.000 transaksi.
"Tahun 2022, transaksi BPJS Ketenagakerjaan di Pos Indonesia mencapai 250.000 transaksi," tutur Haris.
Baca Juga:PT Pos Indonesia Jalin Kerja Sama dengan BSG Tingkatkan Penerimaan Pajak Daerah dan Biller
Kata Haris, dari jumlah tersebut, 40 persennya didominasi oleh pekerja informal. Ini lantaran bagi masyarakat pedesaan, Kantor Pos merupakan hal yang tidak asing lagi bagi mereka. Selain itu, lokasi Kantor Pos juga berada di seluruh kecamatan, sehingga para pekerja seperti petani, nelayan, supir dapat dengan mudah untuk menjangkau dan mengaksesnya.
Oleh karena itu, ke depan, petugas pasukan Pos Indonesia bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan akan terus melakukan sosialisasi akan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan.
"Ke depan, pasukan dari Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan akan terus mensosialisasikan programnya. Supaya masyarakat tertarik untuk mendaftar," pungkasnya.