Terkuak, Pelat Mobil Jeep Rubicon Penganiaya Anak Pengurus GP Ansor Ternyata Palsu

Pelat nomor polisi Jeep Rubicon ini semula menggunakan B 120 DEN. Padahal aslinya menggunakan nomor B 2571 PBP.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 22 Februari 2023 | 20:57 WIB
Terkuak, Pelat Mobil Jeep Rubicon Penganiaya Anak Pengurus GP Ansor Ternyata Palsu
Polisi memperlihatkan kendaraan yang dipakai tersangka pria berinisial MDS (20) penganiaya remaja berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (22/2/2023). [ANTARA/Luthfia Miranda Putri]

SuaraJakarta.id - Polisi mengungkap pelat nomor mobil yang dibawa MDS (20), penganiayaan anak pengurus GP Ansor berinisial (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan diduga sempat diubah dan tak sesuai izin.

Pelat nomor polisi Jeep Rubicon ini semula menggunakan B 120 DEN. Padahal aslinya menggunakan nomor B 2571 PBP.

"Barang bukti tidak hilang, saat ini kami mendalami pelat nomor yang tidak sesuai peruntukan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (22/2/2023).

Ary menambahkan pihaknya menemukan pelat nomor yang asli berada di dalam mobil. Sehingga kini pihaknya masih melakukan cek fisik yang dilakukan melalui petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas).

Baca Juga:Ini Tampang Mario, Anak Pejabat Pajak yang Aniaya Anak Pengurus Ansor hingga Koma

Kemudian, pihaknya masih mendalami bukti pajak kendaraan mobil yang ternyata bukan kepemilikan atas nama MDS kepada instansi-instansi terkait.

Mengenai motif kekerasan terhadap anak yang dilakukan tersangka, Ary menyebutkan adanya emosi pelaku usai mendengar informasi dari teman wanitanya yang berusia 15 tahun berinisial A.

"A mengalami suatu perbuatan tidak baik sehingga tersangka melampiaskan amarah kepada korban mulai dari memukul hingga menendang," terangnya.

Atas kejadian tersebut, pihak Kepolisian telah meminta keterangan lebih lanjut kepada lima orang saksi yakni SL, R, M, AGH, dan paman korban.

Kemudian juga telah diamankan sejumlah barang bukti seperti dua telepon genggam, sepasang sepatu milik tersangka, pakaian korban, dan satu kendaraan mobil bermerek Rubicon berikut pelat nomor polisi serta STNK.

Baca Juga:Sosok Jonathan Latumahina: Petinggi GP Ansor yang Anaknya Dianiaya Anak Pejabat Pajak

Tersangka MDS disangkakan pasal 76c Juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal lima tahun subsider dan Pasal 351 ayat 2 tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman pidana maksimal lima tahun.

Hingga kini, Ary menuturkan korban D yang mengalami luka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

"Dicek terakhir jam 11.50 WIB oleh penyidik, korban sedang ditangani oleh petugas medis di RS Medika Permata Hijau," tutupnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seorang pria berinisial MD karena diduga telah melakukan penganiayaan kepada pria lain berinisial D di kawasan Ulujami, Pesanggrahan.

"Tersangka MD telah ditahan dan korban masih belum dapat dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu.

Ary menjelaskan penganiayaan terjadi pada Senin (20/2) malam pukul 20.30 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak