“Konsepnya sudah sangat bagus, yakni ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan. Kami mendukung upaya mengembangkan Kampung Eco Wisata Keranggan ini,” ujar Sandiaga yang disambut gembira warga.
Rangkaian acara ADWI di Kampung Keranggan terasa dipersiapkan dengan baik, yang dimulai dari Mas Menteri (sapaan Sandiaga Uno) disambut dengan kesenian Rampak Bedug. kemudian ketika berjalan menuju pendopo atau tempat presentasi), di sepanjang jalan Mas Menteri pun disambut anak-anak SD berseragam Pramuka. Mas Menteri beserta rombongan Forkopimda Tangsel menyaksikan Tari Lengser. Memasuki gerbang kedua, Mas Menteri disuguhkan kesenian Pencak Silat yang dimainkan beberapa anak-anak. Sajian budaya masih berlanjut ketika berada di lapangan, pemain Angklung tiga generasi dan Calung. yang memainkan dua buah lagu dan kemudian mengajak Mas Menteri dan rombongan memainkan Angklung bersama-sama.
Di dalam Kampung Keranggan terdapat fasilitas dan aktivitas wisata beragam yang dapat dinikmati oleh para wisatawan. Mereka dapat berkeliling dan berpetualang menelusuri dan menikmati keindahan desa dengan didampingi oleh pemandu. Disediakan pula rakit tradisional untuk dipakai menyusuri sungai Cisadane dan terakhir wisatawan akan diajak menuju camping ground untuk merasakan aktivitas memanah.
Dekranasda Dukung Pelaku Usaha dan UMKM
Baca Juga:Menggarap Puncak Gadung Mlati: Desa Wisata dengan Berbagai Destinasi Potensial di Bantul
Selain aktivitas tersebut, para wisatawan bisa berkunjung ke beberapa spot aktivitas home industry untuk membeli oleh-oleh dari UMKM khas desa Keranggan. Menurut Pilar besar sekali potensi dari para pelaku UMKM yang perlu didukung dan dikembangkan bersama Kemenparekraf.
“Ada kriya dari kulit gedebog pisang yang jarang sekali kita temui. Ada keripik kulit singkong, bukan hanya dari singkongnya tapi dari kulitnya pun bisa dimanfaatkan menjadi keripik. Kami mohon dukungannya supaya produk-produk ini lebih menasional,” jelas Pilar.
Untuk produk-produk UMKM, Kampung Wisata Keranggan didukung penuh oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tangerang Selatan yang diketuai Raden Roro Truetami Ajeng Soediutomo. Dalam kesempatan ini Dekranasda telah mempersiapkan Kriya yang berbeda dengan UMKM lain. Ada rumah batik Setu, anyaman atau sulam dari pelepah daun pisang, ada pula dari ABK UMKM yang menggiatkan recycle dari plastik sampah yang diambil dari sekitar kawasan desa.
Menurut Ajeng produk-produk kriya dari desa Keranggan ini bisa mempunyai nilai jual yang sangat tinggi dan banyak sekali potensi yang sangat didukung oleh Dekranasda karena memliki kualitas nasional dan internasional.
“Dekranasda Kota Tangerang Selatan telah membuat jejaring sampai tingkat kecamatan dan kelurahan, jadi untuk melihat sisi keunggulan dari setiap kecamatan dan kelurahan sangat mudah sekali. Kami juga men-support dengan cara pelatihan dan pendampingan ekonomi, yang bekerjasama dengan bank daerah,” ujar Ajeng.
Ajeng sangat mengapresiasi sekali semangat dari para UMKM yang ada di kota Tangerang Selatang terutama para pengrajin kriya yang ada di desa wisata Keranggan.