Haru, Anak Ungkap Firasat Sebelum Ayah Tewas Kecelakaan Bus Peziarah di Guci

Fina bercerita, sebelum berangkat wisata religi ke Guci, ayahnya itu memberi permintaan yang tak biasa jika akan berpergian.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 09 Mei 2023 | 18:47 WIB
Haru, Anak Ungkap Firasat Sebelum Ayah Tewas Kecelakaan Bus Peziarah di Guci
Fina Handayani (27), anak salah satu korban meninggal kecelakaan bus peziarah masuk jurang di Guci Tegal saat ditemui Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Selasa (9/5/2023). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Kecelakaan bus yang ditumpangi para peziarah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023), masih menyisakan duka bagi keluarga korban.

Sedikitnya, dua orang meninggal dalam insiden tragis tersebut, Maja (58) dan Ibin Mukorobin (55). Keduanya merupakan warga Paku Jaya, Serpong Utara.

Fina Handayani, putri Ibin Mukorobin mengungkapkan, kenangan terakhir dan firasat sebelum kecelakaan itu merenggut nyawa sang ayah.

Fina bercerita, sebelum berangkat wisata religi ke Guci, ayahnya itu memberi permintaan yang tak biasa jika akan berpergian.

Baca Juga:Polisi Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Anak Ira Riswana Hari Ini, Keluarga Yakin Korban Tak Terobos Lampu Merah

"Pas mau jalan, tumben banget dia minta disetrikain baju putih. Biasanya dia juga nggak mau pake baju putih. Kan kalau ziarah kan kotor, tapi dia mah pakai itu katanya adem," kata Fina bercerita, Selasa (9/5/2023).

Tak hanya itu, Fina jiga menceritakan kebisaan tak biasa yang dilakukan ayahnya sebelum berangkat dengan rombongan peziarah.

Fina mengatakan, ayahnya meminta untuk diantar naik mobil ambulans menuju tempat titik kumpul bus di Jalan Graha Raya.

"Tetangga pada ngomong 'Tumben banget ayah kamu minta dianterin pakai mobil ambulans ke tempat kumpulnya’. Biasanya dia minta dianterin anak, ini tumben," ungkap Fina menirukan perkataan tetangganya.

Sebelum kecelakan terjadi, Fina masih belum sadar bahwa hal itu seolah jadi pertanda atau firasat pertemuan terakhirnya dengan sang ayah.

Baca Juga:Kronologi Fiki Alman Kecelakaan, Mobil Berputar Hantam Pembatas Jalan

"Aku nggak ngeh di situ. Tapi pas kita cerna, pergi pakai ambulans pulang pakai ambulans juga," katanya.

Selain ayahnya, Fina menyebut ibunya pun turut jadi korban dalam kecelakaan nahas itu.

Sang ibu mengalami luka serius di sekujur tubuh dan menjalani perawatan di RS Serpong Utara.

Fina dan keluarga saat ini sengaja menahan diri untuk memberi kabar kepada ibunya bahwa ayahnya telah wafat dalam kecelakaan.

"Ayah meninggal di RS dr. Soesilo naik ambulans. Mamah belum tahu, kaki dua-duanya patah, tulang rusuk patah, nggak bisa gerak," tutur Fina.

Kini, Fina dan keluarga telah menerima santunan kematian dari Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Tangsel. Mereka berharap ibunya yang sedang dirawat segera pulih.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak