SuaraJakarta.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) angkat bicara soal kebocoran yang terjadi di halte ikonik Bundaran HI Jakarta Pusat saat hujan deras pada 4 Mei 2023 lalu. Kebocoran itu disebut terjadi lantaran pengerjaan revitalisasi di halte belum sepenuhnya rampung.
Direktur TransJakarta Welfizon Yuza mengatakan, karena masih proses pengerjaan, maka saat ini halte tersebut menjadi tanggung jawab dari kontraktor.
"Jadi haltenya itu kan sebagian masih dalam proses, masih dalam tanggung jawab kontraktor," ujar Welfizon di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (15/5/2023).
Tak hanya di Bundaran HI, halte ikonik lainnya yang mulai dikerjakan sejak era eks Gubernur DKI Anies Baswedan seperti Tosari dan Sarinah juga disebutnya belum selesai direvitalisasi sepenuhnya. Karena itu, ia mengakui masih ada beberapa kendala yang muncul selama dioperasikan.
"Ada beberapa pekerjaan yang tinggal sedikit lagi kita akan kejarin pekerjaan-pekerjaan itu selesai dan juga perbaikan-perbaikan yang kemarin dikeluhkan itu diperbaiki," katanya.
Selain itu, ia memastikan perbaikan akan dilakukan pihak kontraktor sebelum melakukan serah terima halte kepada Transjakarta.
"Sehingga nanti pada saat sudah diserah terimakan kepada Transjakarta itu benar-benar bisa kita maksimalkan untuk pelayanan publik," pungkasnya.
Sebelumnya, Halte Bus Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat bocor parah pada saat hujan lebat mengguyur pada Kamis (4/5/2023). Air mengalir di berbagai titik atap halte ketika banyak pelanggan yang berada di lokasi.
Kejadian ini diketahui dari akun instagram @lensa_berita_jakarta. Tak hanya dari atap, air juga merembes hingga menetes dengan cukup deras dari tangga dan tembok.
"Kemarin malam Kamis (4/5/2023) halte Bundaran HI @pt_transjakarta mengalami kebocoran di sejumlah titik akibat hujan deras," demikian bunyi keterangan dalam unggahan itu, Jumat (5/5/2023).
Halte Transjakarta tersebut merupakan warisan eks Gubernur Anies Baswedan. Halte ini dibangun berkonsep unik karena dilengkapi dengan sky deck view atau anjungan dengan latar belakang bundaran HI.
Menanggapi kebocoran pada Halte Transjakarta itu, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menyebut fasilitas peninggalan Anies memang kerap bermasalah. Padahal, halte ini kerap dibangga-banggakan oleh Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan itu.
"Saya melihat halte yang dibanggakan Anies ini ternyata banyak masalah: estetika, sekarang kualitas, entah apalagi yang akan terkuak," ujar Gilbert saat dikonfirmasi.
Apalagi, sejak awal perencenaan hingga pembangunan selesai konsep halte Transjakarta Bundaran HI itu tak pernah dibicrakan dengan DPRD. Pada akhirnya, ketika halte beroperasi malah menemui banyak masalah.
Salah satunya seperti protes dari sejarawan yang menyebut halte ini melanggar aturan karena menghalangi pemandangan ke Patung Selamat Datang.
"Setelah jadi dan tidak karu-karuan, kita jadi kaget. Anehnya Anies bangga betul dengan halte ini, padahal kualitasnya jelek dan bermasalah secara estetika Dan sejarah kota," katanya.