Dyan berpesan, kepada pendaki gunung, jadilah pendaki yang cerdas dan bijak. Harus ada rasa malu saat kita tidak bisa menjadi tamu yang baik sebagai contoh meninggalkan sampah di gunung, memberi makan satwa, membuang puntung rokok sembarangan, yang merusak alam. Jadilah pendaki sekaligus pecinta alam.
Kolaborasi FTNTWA & ANPF dengan INDOFEST yang memamerkan produk-produk perlengkapan out dan Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam sebagai destinasi wisata alam, sangat positif dan saling melengkapi.
Sebagai gelaran festival Taman Nasional akbar di Indonesia, puluhan peserta yang terdiri dari lembaga pemerintahan, taman nasional dan wisata alam ternama di berbagai penjuru tanah air dan perwakilan ASEAN turut berpartisipasi. Beberapa di antaranya adalah TN, Way Kambas, TN Batang Gadis, TN Bukit Barisan Selatan, TN Gn Leuser, TN Kutai, TN Kelimutu, TN Bali Barat, TN Gn Gede Pangrango, TN Kepulauan Seribu, TN Gn Ciremai dan TN Tambora..
Jangkauan FTNTWA kini semakin luas dengan hadirnya ASEAN National Park Festival yang diadakan untuk pertama kalinya yang diwakili oleh The Small Grant Program by The ASEAN Centre for Biodiversity dan The Board of Trustees of The Sabah Parks. Dengan luas area lebih dari 1.500 kilometer, Sabah Park sendiri merupakan kawasan konservasi alam di Malaysia yang menawarkan pemandangan menakjubkan dan satwa liar yang memukau. Jenis spesies yang terancam punah seperti bekantan dan gajah kerdil bahkan masih dapat ditemukan di taman ini.
Baca Juga:Sandiaga Uno Berencana Culik Lionel Messi Cs ke Labuan Bajo untuk Promosikan Wisata Indonesia
Sebagai acara publik, FTNTWA 2023 tak hanya dihadiri oleh para calon wisatawan. Acara ini juga dihadiri oleh keluarga, komunitas pegiat alam, pelaku bisnis pariwisata serta para pemangku jabatan. Diperkirakan sekitar 30.000 pengunjung, baik dari dalam dan luar negeri hadir memadati gelaran ini.