Blok G Pasar Tanah Abang Sepi dan Jadi Tempat Nyabu, Perumda Pasar Jaya Diminta Bertanggung Jawab

Keluhan para pedagang tentang buruknya pengelolaan Pasar Tanah Abang telah masuk ke Komisi B sejak tahun 2022.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 08 Juli 2023 | 18:51 WIB
Blok G Pasar Tanah Abang Sepi dan Jadi Tempat Nyabu, Perumda Pasar Jaya Diminta Bertanggung Jawab
Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang sudah lama kosong dan terbengkalai. [Dok. Istimewa]

SuaraJakarta.id - Sepinya Blok G Pasar Tanah Abang menuai sorotan dari DPRD DKI Jakarta. Buruknya pengelolaan ditenggarai jadi penyebabnya.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail menyebut penyebab utama Blok G Pasar Tanah Abang lantai dua dan tiga kosong lantaran Perumda Pasar Jaya tidak menindaklanjuti keluhan warga.

"Keluhan-keluhan seperti ini memang sudah seharusnya ditindak lanjuti oleh Pasar Jaya," kata Ismail.

Ismail mengaku, keluhan para pedagang tentang buruknya pengelolaan Pasar Tanah Abang telah masuk ke Komisi B sejak tahun 2022.

Baca Juga:Kondisi Pasar Tanah Abang Blok G Bikin Prihatin! Bau Pesing Menyengat hingga Dipakai Tidur Gelandangan

Kala itu, para pedagang mengeluhkan kerapian, kebersihan. dan dari segi keamanan yang dinilai kurang. Hal itu membuat Blok G Pasar Tanah Abang semakin sepi.

Seiring berjalan waktu, kondisi sepi tersebut dimanfaatkan beberapa warga untuk melakukan aktivitas seperti mengkonsumsi minuman keras hingga sabu.

"Mereka melakukan kegiatan seperti itu akibat keluhan-keluhan sebelumnya kurang cepat mendapat respons dari Pasar Jaya," jelas Ismail.

Kini, masalah pun sudah memuncak dan Perumda Pasar Jaya diminta untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut.

Sementara itu, pengelola Pasar Tanah Abang menjelaskan Blok G lantai dua dan tiga kosong karena tidak mempunyai jembatan yang menghubungkan dengan Stasiun Tanah Abang.

Baca Juga:Ramai Disebut Jadi Sarang Narkoba, Blok G Pasar Tanah Abang Bakal Direnovasi

Sehingga menyulitkan pengunjung yang menggunakan transportasi umum.

"Saat ini yang terkoneksi itu skybridge (jembatan layang) dari stasiun ke blok F A dan B," kata Manajer Unit Pasar Tanah Abang, Muhammad Yamin, Sabtu (8/7/2023).

Yamin menjelaskan semula pedagang yang berada di lokasi itu pernah dipindahkan ke Blok G lantai 2 dan 3 oleh Gubernur DKI Jakarta yang ketika itu dijabat Joko Widodo.

Pemindahan itu dilakukan lantaran para pedagang memadati sepanjang jalan kawasan Tanah Abang.

Namun lambat laun para pedagang justru meninggalkan Blok G lantaran jarang didatangi pengunjung.

"Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di blok G lantai dua dan tiga itu tidak bertahan lama karena memang lalu lintas pengunjungnya agak kurang," jelas dia.

Saat ini, pihaknya tengah mengajukan pembangunan skybridge di gedung Blok G agar pengujung yang ada di gedung lain bisa meramaikan kawasan blok G.

"Sehingga seluruh kawasan yang ada di Tanah Abang ini kebagian pengunjung itu yang harapannya mendorong para pengunjung itu untuk berbelanja di dalam pasar," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini