SuaraJakarta.id - Warta Ekonomi memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang konsisten melakukan inovasi, adaptasi, dan pengembangan bisnis dalam kegiatan perusahaannya melalui penghargaan Indonesia Most Acclaimed Companies (IMACO) Awards 2023 yang diadakan secara daring, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Acara dengan tema “Accelerating Comprehensive Transformation and Becoming Prestigious Company” tersebut dikelola oleh Quadrant1 Komunika dan didukung oleh PT Indolife Pensiontama, PT Paramount Enterprise International (Paramount Land), PT Jasa Raharja Persero, PT Mandiri Utama Finance, PT BNI Life Insurance, PT Reasuransi Indonesia Utama, dan berbagai perusahaan dari sektor industri lainnya.
CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Group, Muhammad Ihsan memaparkan data transformasi digital yang bersumber dari DBS. Menurut survei tersebut, hanya 48% perusahaan di Indonesia yang telah melakukan transformasi digital.
“Perusahaan Indonesia masih tertinggal perihal transformasi digital dibandingkan negara-negara seperti China, Vietnam, dan India,” kata Ihsan dalam pemaparannya.
Namun dari 48% tersebut, masih ada pula perusahaan yang belum melakukan transformasi digital.
Meskipun begitu, pemanfaatan digitalisasi dalam perusahaan masih tetap dilakukan hingga terjadi adaptasi penerapan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) oleh perusahaan. Ihsan menjelaskan dalam pemaparannya bahwa pengurangan biaya oleh adaptasi AI paling banyak dilakukan di bidang manajemen rantai pasok. Sedangkan peningkatan pendapatan paling banyak pada pengembangan produk serta marketing dan sales.
Dengan tingkat adopsi AI tertinggi di kawasan, McKinsey menyebut Indonesia sebagai “kepulauan digital”. Indonesia menempati peringkat kelima dalam peringkat startup global dengan lebih dari 2.100 startup, tepat di belakang Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada.
“Percepatan artificial intelligence akan bergerak lebih cepat dari yang kita perkirakan. Masing-masing negara harus mempunyai strategi agar manusia tidak terkalahkan oleh artificial intelligence,” sambungnya.
Karena itu, adaptasi AI berdampak pada perusahaan, hasilnya berupa peningkatan di lima area seperti peningkatan inovasi, produktivitas, karyawan, keterlibatan pelanggan, daya saing dan marjin.
Baca Juga:WIR Group Digandeng Sektor Bisnis Filipina untuk Dorong Transformasi Digital
Microsoft Indonesia memperkirakan adanya peningkatan lebih lanjut setidaknya 1,4 kali dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, dengan lompatan terbesar diharapkan terjadi pada produktivitas karyawan, akselerasi inovasi, dan marjin yang lebih tinggi.