Oleh karenanya, untuk saat ini Efraim lebih memilih menjadi ketua kelas dan fokus belajar saja. Menurutnya, lebih gampang mengatur teman-teman satu kelas ketimbang satu kabupaten.
“Sementara tak jadi siswa dulu, ternyata jadi Mas Bupati (Mas Dhito) itu sulit. Aku tak ngurus arek-arek (satu kelas) ae,” katanya dengan polos.
Sebelumnya, Mas Dhito mengunjungi sekolah Efraim dan mempersilakan siswa kelas tersebut untuk menginap di Pendopo Panjalu Jayati.
Kunjungannya pada Selasa 30 Mei 2023 lalu ke sekolah tersebut merespon surat pribadi yang ditujukan kepadanya melalui instagram.
Baca Juga:Ajak Putrinya Melihat Lomba Daur Ulang, Mbak Cicha Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Minim Sampah
Surat tersebut ternyata merupakan materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh sang guru, Yuni Kuswidarti.
Dalam surat tersebut menyoroti berbagai hal, salah satunya kondisi pendidikan hingga lingkungan.
“Nanti setelah ujian ya, nanti bisa lihat ruang kerja bupati, ruang video converence, tempat bupati menerima tamu,” kata Mas Dhito.