Kondisi Jasad Ayah dan Anak di Koja Sudah Membusuk, Kepala RS Polri Duga Sudah Meninggal Seminggu Lalu

RS Polri masih melakukan autopsi terhadap kedua jasad korban. Autopsi dilakukan untuk mendalami penyebab pasti daripada kematiannya.

Chandra Iswinarno | Muhammad Yasir
Senin, 30 Oktober 2023 | 17:23 WIB
Kondisi Jasad Ayah dan Anak di Koja Sudah Membusuk, Kepala RS Polri Duga Sudah Meninggal Seminggu Lalu
Kepala RS Polri Brigjen Hariyanto. [ANTARA/Syaiful Hakim]

SuaraJakarta.id - Polisi memperkirakan jasad ayah dan anak bernama Hamzah Rusdi (50) dan A (2) yang ditemukan di rumah Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara telah meninggal dunia sejak seminggu lalu.

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, kesimpulan tersebut berdasar hasil analisis terhadap kondisi jasad korban yang diterima pihaknya sudah dalam kondisi membusuk.

"Kondisi sama-sama busuk. Sudah semingguan meninggal," kata Hariyanto kepada wartawan, Senin (30/10/2023).

Kekinian, RS Polri masih melakukan autopsi terhadap kedua jasad korban. Autopsi dilakukan untuk mendalami penyebab pasti daripada kematiannya.

Baca Juga:5 Fakta Mayat Ayah dan Balita Membusuk di Koja: Istri Cuma Duduk Lemas di TKP

"Masih dilakukan pemeriksaan mikroskopik (histopatologi) dan toksikologi," katanya.

Sementara di sisi lain, Hariyanto menyebut Nur Hikmah Fujianti (32) istri korban masih dalam perawatan, lantaran kondisinya masih lemas.

"Yang ibunya masih perawatan karena kondisi lemah," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, jasad Hamzah dan anaknya yang masih berusia dua tahun ditemukan di dalam rumahnya pada Sabtu (28/10/2023).

Penemuan tersebut berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk.

Baca Juga:Tengkorak Manusia di Got Duren Sawit Ternyata Berjenis Kelamin Pria, RS Polri: Tak Ditemukan Tanda Kekerasan

Sementara Nur yang juga ditemukan warga di dalam rumah tersebut nampak dalam kondisi lemas bersama anaknya yang lain berinisial A (4).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh saat itu menyampaikan, penyidik masih mendalami penyebab pasti daripada kematian korban. Pendalaman dilakukan dengan melibatkan berbagai ahli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini