SuaraJakarta.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta melakukan evaluasi besar-besaran setelah marak temuan kondom bekas di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Jakarta Barat. Ia meminta hal ini menjadi perhatian khusus Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu.
Ida mengaku heran dengan banyaknya temuan kondom bekas itu karena hal ini menunjukkan adanya indikasi prostitusi. Seharusnya, petugas Distamhut bertanggung jawab melakukan pengawasan.
"Dinas kehutanan harus evaluasi besar-besaran terkait dengan taman tersebut. Kenapa ada Kondom yang sangat banyak disana," ujar Ida saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).
Menurut Ida, evaluasi perlu dilakukan terhadap petugas yang berjaga di lokasi. Perlu dicek juga apakah pemasangan kamera pengawas alias CCTV sudah masif atau belum.
"Baru kita bisa lihat apakah CCTV selama ini berjalan atau tidak. Lalu petugas bagaimana laporannya, apakah memang petugas ini kurang tau, keteter untuk menjaga lingk taman," jelasnya.
Kemudian, Distamhut juga harus melakukan koordinasi dengan perangkat setempat seperti RT dan RW agar bisa turut serta mengawasinya.
"Lalu harus segera juga berkoordinasi dengan pengurus RW dan RT karena taman tersebut kan harapannya untuk masyarakag terdekat. Harus dijaga betul," kata Ida.
Lebih lanjut, Ida meminta masyarakat juga turut serta aktif memberikan laporan jika ada temuan terkait kegiatan asusila. Ia mengaku bersama legislator lainnya juga siap menindaklanjuti aduan warga.
"Jadi dalam hal ini, saya berharap masyarakat tidak sungkan untuk memberikan masukan kepada kami, mana yang harus ditindaklanjuti dan tidak," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Grogol Petamburan digemparkan dengan banyaknya penemuan alat kontrasepsi atau kondom di ruang terbuka hijau (RTH) pinggir aliran Kali Sekertaris, Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Diduga kondom tersebut berserakan, lantaran RTH tersebut digunakan sebagai tempat prostitusi liar.
Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, mengatakan pihaknya telah memerintahkan jajaran untuk menindaklanjuti.
"Barusan saya udah perintahkan ke Lurah untuk dilakukan yang pertama pembersihan dulu," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).
"Mungkin iya, mungkin ada prostitusi liar lah ya, yang kayak begitu-begitu," tambahnya.
Pihaknya kata Agus, bakal melakukan penertiban secara rutin di lokasi tersebut.