Pendamping PKH di Belitung Puji Kelancaran Penyaluran Bansos oleh Pos Indonesia

Hal ini tidak lain karena adanya koordinasi yang bagus antar stakeholder.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Selasa, 28 Mei 2024 | 16:34 WIB
Pendamping PKH di Belitung Puji Kelancaran Penyaluran Bansos oleh Pos Indonesia
Dok: Pos Indonesia

SuaraJakarta.id - Penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) oleh PT Pos Indonesia (Persero) mencakup daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Salah satunya di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Alokasi bantuan di Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, untuk bansos sembako dan PKH triwulan II tahun 2024 sebanyak 5.724 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

"Kami mendapat alokasi 5.724 KPM. Persentase penyaluran sudah mencapai 95,28 persen," kata Executive General Manager Kantorpos KCU Tanjungpandan, Rega Muhammad Muslim.

Dijelaskan oleh Rega, pada penyaluran bansos Pos Indonesia melakukan tiga metode, yakni dibagikan di Kantorpos, di komunitas supaya lebih mendekatkan kepada KPM, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door) apabila KPM berhalangan hadir (sedang sakit, disabilitas, lansia).

Baca Juga:Penyaluran Bansos PKH dan Sembako Lebih Tepat Sasaran dengan Metode Door to Door dari Pos Indonesia

Mengingat Tanjungpandan merupakan wilayah kepulauan, petugas juru bayar terutama yang mengantarkan bantuan langsung ke rumah KPM kerap menghadapi tantangan geografis dan cuaca.

"Tantangan yang dihadapi berupa kondisi geografis karena Tanjungpandan ini wilayah kepulauan, dan cuaca yang kurang bersahabat. Kendala geografis karena penduduk di sini banyak yang tinggal di pulau terluar," ujar Rega.

Guna memperlancar penyaluran bansos, petugas Pos berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, yaitu pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Sosial, dan para pendamping sosial masyarakat maupun pendamping PKH.

"Koordinasi yang kami lakukan biasanya mengevaluasi secara berkala baik sebelum maupun sesudah penyaluran, sehingga kami bisa melakukan evaluasi untuk menentukan langkah terbaik ke depan guna memaksimalkan pembayaran," ucapnya.

Selain itu petugas Pos juga dibekali aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memudahkan pelaporan penyaluran. Sebab, melalui aplikasi tersebut capaian penyaluran dapat dipantau setiap waktu. Termasuk bukti penyaluran berupa foto KPM dan geo tagging lokasi penyaluran bantuan.

Baca Juga:Gerak Cepat, Kantorpos Salurkan Kembali Bansos PKH dan Sembako Triwulan I 2024

"Aplikasi PGC lumayan memudahkan untuk pembayaran karena secara real time bisa diakses oleh berbagai pihak terkait, sehingga realisasi pembayaran bisa terpantau setiap waktu. Kemudian sebagai evidence (bukti) juga dilampirkan foto KPM dan geo tagging yang bisa langsung diakses secara real time," kata Rega.

Dengan segala sumber daya dan komitmen penuh dari Pos Indonesia pada setiap tugas penyaluran bantuan tersebut Rega berharap Pos Indonesia akan selalu dipercaya oleh kementerian/lembaga untuk menyalurkan bantuan.

"Kami berharap bantuan yang disalurkan oleh Pos Indonesia khususnya di KCU Tanjung Pandan bisa lebih banyak karena sesuai informasi yang kami terima sampai saat ini belum semua. Semoga semua bantuan bisa disalurkan melalui Pos Indonesia," tuturnya.

Sementara itu petugas juru bayar Pos Indonesia Sudarsono menjelaskan mekanisme yang ditempuh saat penyaluran bantuan secara door to door.

"Kami yang ditugaskan dari satgas pembagian bantuan sembako dan PKH triwulan II ini kami membayarkan door to door kepada KPM yang berhalangan mengambil sendiri ke Kantorpos. KPM tersebut sebelumnya sudah didata melalui PSM desa yang memberikan list untuk antaran kepada kami. Setelah kami mendapatkan list antaran tersebut, maka saya sebagai petugas juru bayar door to door akan langsung menuju ke rumah para KPM," ujar Sudarsono.

Sebelum mengantarkan bansos ke rumah KPM, Sudarsono dan petugas juru bayar lainnya melakukan sejumlah persiapan.

"Kami sebagai petugas juru bayar wajib menerima list KPM dulu. Setelah itu kami mengecek posisi danom KPM. Kemudian kami meminta panjar untuk melakukan pembayaran. Setelah itu kami langsung menuju lokasi pembayaran. Rata-rata saya mengantarkan bansos untuk 5-10 KPM per hari," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini