Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah

Di Kota Tahu inilah, dia mengenyam pendidikan dasar hingga menengah atas.

Fabiola Febrinastri
Jum'at, 01 November 2024 | 13:55 WIB
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah
Yayasan Pawyatan, membawahi SMA Pawyatan Daha, tempat Pramono Anung mengenyam pendidikan. (Dok: Pemkab Kediri)

SuaraJakarta.id - Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung merupakan sosok yang sudah tak asing bagi kebanyakan orang. Sebelum maju DKI 1, Politisi PDI Perjuangan ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di era kepemimpinan Presiden Jokowi.

Pramono Anung Wibowo, nama panjangnya, lahir di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri dari pasangan R. Kasbe Prajitna dan Sumarni. Di Kota Tahu inilah, dia mengenyam pendidikan dasar hingga menengah atas.

Anak ke-3 dari 7 bersaudara ini besar dari keluarga sederhana. Ayahnya, R Kasbe Prajitna merupakan seorang guru bahasa Indonesia di SMA Pawyatan Daha sebelum akhirnya menjabat kepala sekolah pada 1988-1990.

Sebagai seorang pendidik, R Kasbe Prajitna dikenal sebagai sosok yang dekat dengan para siswanya. Hal itu disampaikan Ketua Pembina Yayasan Pawyatan Daha Lilik Sutrisno, yang juga merupakan salah satu siswa R Kasbe Prajitna.

Baca Juga:Geliat Bazar UMKM di Hari Santri Nasional, Pemkab Kediri: Santri Itu Perekat Bangsa

"Pak Yit ini memang cara mengajarnya yang saya rasakan sebagai murid itu lain dari pada yang lain, dia itu benar-benar (kalau) mengajar mendidik ini biar murid ngerti betul, " kata pria 72 tahun itu, Rabu (30/10/2024).

R Kasbe Prajitna juga aktif mengajak para siswa melakukan kegiatan di luar sekolah yang dapat membentuk kepribadian siswa menjadi kuat dalam setiap situasi. Kegiatan yang disebut Burgas (libur bertugas) ini pun masih rutin dilakukan di seluruh unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Pawyatan Daha.

Sunarto, mantan Kepala Tata Usaha SMA Pawyatan Daha menambahkan, sebelum mengajar bahasa Indonesia di SMA Pawyatan Daha, R. Kasbe Prajitna terlebih dahulu mengajar di SPG yang masih dalam nauangan Yayasan Pawyatan Daha.

Pada era R. Kasbe Prajitna diangkat sebagai kepala sekolah menggantikan kepala sekolah pendahulunya yang pensiun, diakui Sunarto SMA Pawyatan Daha menjadi sekolah yang sangat maju dan mampu bersaing dengan sekolah lain.

"Pada waktu Pak Prayit menjadi kepala sekolah masalah pendidikan juga bagus sekali sehingga masyarakat mempercayakan anak-anaknya dimasukkan sekolah di SMA Pawyatan Daha," tambahnya.

Baca Juga:Menko Marves Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung

Sebagai seorang pendidik, perhatian R Kasbe Prajitna dengan para siswanya sangat besar. Bahkan, menurut cerita Lilik Sutrisno, saat itu ada salah satu murid karena bandel sampai tidak lulus, oleh R Kasbe Prajitna disekolahkan ke sekolah lain dengan biaya pribadi sampai lulus.

"Pernah perjuangannya supaya mengangkat anak tetap lulus akhirnya disekolahkan di sekolah swasta (lain) dibiayai oleh pak Kasbe Prajitna. Kebetulan teman saya sendiri," ungkapnya.

Sosok R. Kasbe Prajitna yang sederhana dan iklas menolong tanpa melihat latar belakang orang yang ditolong itu, menurut Lilik, persis seperti Pramono Anung. Karakter itu yang diharapkan menjadi bekal bagi Pramono Anung maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Mas Pram orangnya seperti Pak Yit, dia itu tahu masalah langsung mengambil sikap ditangani dengan cara yang dia miliki. Tidak mudah terpancing emosi dia itu, bapaknya juga seperti itu," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini