Curah Hujan Turun Hingga 64 Persen, Pj Gubernur DKI Sebut OMC Bikin Jakarta Terhindar dari Cuaca Ekstrem

BPBD DKI Jakarta telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 1-6 Februari 2025.

Reky Kalumata | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 11 Februari 2025 | 14:53 WIB
Curah Hujan Turun Hingga 64 Persen, Pj Gubernur DKI Sebut OMC Bikin Jakarta Terhindar dari Cuaca Ekstrem
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 1-6 Februari 2025. Hal ini dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah Jakarta.

OMC dilakukan bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI). Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hasil akumulasi kegiatan OMC 2025 kali ini berhasil menurunkan curah hujan sekitar 56 persen -64 persen.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan pelaksanaan OMC cukup berhasil menurunkan intensitas hujan dan risiko bencana banjir. Ia menyatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait dalam mengoptimalkan langkah-langkah mitigasi bencana hidrometeorologi di masa mendatang.

“Kami mengapresiasi kolaborasi kegiatan OMC 2025 yang berhasil mengurangi curah hujan hingga 56%-64%. Sehingga OMC ini dapat dikatakan cukup efektif dalam memitigasi potensi bencana hidrometeorologi ekstrem selama puncak musim hujan,” ujar Teguh kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

Baca Juga:Persija vs Persib, Carlos Pena: Kami akan Kumpulkan Energi demi Raih Tiga Poin

Teguh menjelaskan, selama enam hari OMC 2025 dilakukan, ada delapan sorti penerbangan dengan total durasi penerbangan 19 jam 31 menit, dengan bahan baku NaCl berukuran 30-40 mikron yang digunakan untuk disemai sebanyak 6,4 ton.

Juru Bicara OMC 2025 sekaligus Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menambahkan, rute penerbangan selama enam hari OMC dilakukan ini menyasar wilayah barat, barat daya, hingga barat laut.

“Rute penyemaian pada OMC 2025 ini berdasar hasil analisis dan supervisi tim BMKG, di mana hasilnya menunjukkan wilayah barat, barat daya hingga barat laut berpotensi memiliki pertumbuhan awan hujan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini