PELNI Mengajak Calon Pemudik Beli Tiket Secara Daring Sejak Jauh Hari

Seluruh tiket yang dijual PELNI dijual secara daring menggunakan platform digital di aplikasi dan website PELNI.

Reky Kalumata
Selasa, 25 Maret 2025 | 08:32 WIB
PELNI Mengajak Calon Pemudik Beli Tiket Secara Daring Sejak Jauh Hari
Kepala Cabang PT PELNI DKI Jakarta Dicky Dermawan. ANTARA/Mario Sofia Nasution

SuaraJakarta.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang DKI Jakarta mengajak calon penumpang yang menggunakan transportasi kapal laut saat mudik Idul Fitri 1446 Hijriah membeli tiket keberangkatan sejak jauh hari.

"Ketersediaan tiket kapal saat peak season seperti ini sangat terbatas karena tingginya permintaan," kata Kepala Cabang PELNI DKI Jakarta Dicky Dermawan, di Jakarta, Senin seperti dimuat ANTARA.

Ia mengajak calon penumpang yang tidak memiliki tiket agar membeli dahulu di aplikasi, jangan malah datang ke pelabuhan karena tidak ada penjualan tiket dari Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami juga mengimbau agar pembelian tiket dilakukan sejak jauh hari. Saat seperti ini pembelian tiket dilakukan H-3 atau jauh sebelumnya," kata dia pula.

Baca Juga:Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Tetap Siaga Selama Libur Lebaran

Dia mengatakan seluruh tiket yang dijual PELNI dijual secara daring menggunakan platform digital di aplikasi dan website PELNI.

"Untuk pembayaran bisa melalui bank pemerintah dan swasta dan pembayaran digital lainnya," kata dia.

Ia mengatakan pembelian tiket ini dapat diakses selama 24 jam dan pembayaran bisa dilakukan dimana saja.

"Layanan ini mempermudah calon penumpang dan meminimalkan aksi calo penjualan tiket karena tiket ini diperiksa nanti di kapal dan nama di tiket harus sesuai dengan data diri," kata dia pula.

Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang DKI Jakarta menyiapkan sembilan kapal penumpang untuk melayani angkutan mudik 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

Baca Juga:Wagub Rano Karno Sebut akan Revitalisasi Sejumlah Puskesmas di Jakarta

“Kami memiliki satu kapal dengan muatan 3.000 penumpang, enam kapal dengan kapasitas 2.000 penumpang dan dua kapal dengan muatan 1.000 penumpang,” kata Kepala Cabang PELNI DKI Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Selasa (18/3).

Ia mengatakan sembilan kapal tersebut adalah KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Tidar, KM Kelud, KM Bukit Raya, KM Ngappulu, dan KM Kelimutu.

Ia mengatakan sembilan kapal itu melayani rute pelayaran ke sejumlah pelabuhan mulai dari pelabuhan di wilayah barat, seperti Belawan dan Batam. Kemudian jalur tengah ke Ambon, Banda, Bau-Bau, Larantuka, Kupang hingga ke wilayah timur di Papua.

"Kami siap melakukan layanan mudik dan mengantarkan penumpang selamat sampai tujuan," kata dia pula.

PELNI Kerahkan 30 Personel Layani Pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok

PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang DKI Jakarta mengerahkan 30 personel untuk melayani pemudik yang menggunakan kapal laut sebagai sarana transportasi mudik menuju kampung halaman masing-masing pada libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Petugas kami sebar di sejumlah lokasi untuk melayani pemudik, mulai dari dari departemen sistem kontrol, check in, bagasi, serta keamanan," kata Kepala Cabang PELNI DKI Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Senin seperti dimuat ANTARA.

Ia mengatakan personel PT PELNI DKI Jakarta dalam tugasnya dibantu dari pemangku kepentingan (stake holder) mulai dari dari KSOP, PT Pelindo, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, TNI, satuan pengamanan, dan dari instansi terkait lainnya.

Menurut dia kehadiran petugas ini membantu masyarakat untuk berangkat menggunakan kapal laut dalam angkutan mudik.

"Kami juga menyediakan pusat informasi dan sejumlah petugas yang siap membantu pemudik di depan terminal," kata dia.

Setiap pemudik yang berangkat menggunakan kapal harus melewati empat pemeriksaan tiket yang tersedia mulai dari luar terminal hingga menjelang masuk ke dalam kapal.

PELNI Cabang DKI Jakarta dalam pernyataan sebelumnya merinci terdapat sembilan kapal penumpang yang disiapkan untuk melayani mudik Idul Fitri 1446 Hijriah yakni satu kapal dengan muatan 3.000 penumpang, enam kapal dengan kapasitas 2.000 penumpang, dan dua kapal dengan muatan 1.000 penumpang.

Sembilan kapal tersebut adalah KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Tidar, KM Kelud, KM Bukit Raya, KM Ngappulu dan KM Kelimutu.

“Seluruh kapal sudah melakukan ramp check atau uji petik yang dilakukan Marine Inspector (Inspektur Kelautan) dari KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan),” kata Dicky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini