Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi

Gubernur DKJ berencana melakukan rebranding Bank DKI menjadi 'Bank Betawi'. Selain itu, pembenahan manajemen dilakukan untuk mengatasi masalah hukum sebelumnya.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 15 April 2025 | 21:42 WIB
Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
Warga melakukan transaksi pada Gerai ATM Bank DKI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berencana melakukan perubahan citra alias rebranding Bank DKI. Ia mengungkap sejumlah opsi yang akan menjadi nama baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang perbankan itu.

Politisi PDI-Perjuangan itu mengatakan rebranding Bank DKI sedang dalam tahap persiapan. Ada dua opsi nama baru yang ia sebutkan, yakni Bank Betawi dan Bank Global.

"Dalam jangka menengah ini akan segera kita putuskan rebranding Bank DKI, apakah menjadi Bank Jakarta, apakah Bank Betawi, apakah menjadi Bank Global? Sedang kami pikirkan, Dan segera akan kami putuskan," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Penggantian nama ini juga disebutnya karena adanya Undang-undang nomor 2 tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Untuk itu, nama DKI nantinya sudah tidak bisa digunakan lagi.

Baca Juga:Direksi Titipan Biang Kerok? Pramono Anung akan Bongkar Habis Manajemen Bobrok Bank DKI

"Karena nanti Jakarta Sudah tidak lagi menjadi Ibu kota, Tentunya kan kita tidak bisa mengambil Kata-kata DKI," jelasnya.

Pramono menyinggung masalah kebocoran dana yang terjadi pada Bank DKI beberapa waktu lalu. Hal ini mengakibatkan Bank DKI melakukan pemeliharaan sistem mendadak dan mematikan sejumlah layanan perbankan.

Meski menjamin dana nasabah tetap aman, Pramono menganggap solusi persoalan ini adalah dengan membuat manajemen baru Bank DKI yang lebih solid.

"Untuk itu saya dalam rapat kemarin memikirkan bahwa perlu manajemen yang lebih solid, lebih konkret, Lebih kuat untuk DKI," katanya.

Ia mengemukakan masih terus memelajari mengenai persoalan yang ada di internal Bank DKI.

Baca Juga:Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit

"Saya mempelajari dari waktu ke waktu, selalu ada dalam kepengurusan direksi yang ada di Bank DKI yang kemudian terkena permasalahan hukum. Berarti ini kan ada sesuatu yang terjadi," katanya.

Transformasi Bank DKI

Sebelumnya diberitakan, Pramono Anung mengungkapkan rencana untuk melakukan transformasi pada Bank DKI.

Perubahan tersebut mencakup perubahan nama perusahaan. Tak hanya itu, Pramono juga menyebut bahwa transformasi Bank DKI sebagai bagian dari langkah mewujudkan Jakarta menuju top 50 kota global.

Hal ini diungkapnya saat rapat bersama jajarannya dan diunggah melalui akun Instagram pribadinya, pramonoanungw pada Senin (14/4/2025).

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah).

"Kita harus memikirkan untuk mengubah nama DKI ini. Apakah Bank DKI menjadi Bank Jakarta, atau Bank global, sehingga kita lakukan yang namanya rebranding," ujar Pramono.

Ia meyakini dengan kebijakan transformasi bakal membuat Bank DKI sebagai salah satu bank daerah terdepan di Indonesia.

"Dan nanti kita bangun betul-betul menjadi buildingnya bank Jakarta. Kalau itu kita lakukan, pasti bisa terbang," jelasnya.

Lebih lanjut, Pramono juga berharap agar Bank DKI dapat dikelola lebih professional dalam rangka mendukung upaya bersama dalam mewujudkan Jakarta menjadi Kota Global.

Arahan tersebut disampaikan Pramono menindaklanjuti proses pemulihan sistem yang masih sedang berlangsung hingga saat ini.

"Ada beberapa hal yang memang perlu mendapatkan perhatian yang serius. Perbankan yang hampir setiap periode selalu ada kasusnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Pramono juga telah merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan. Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman.

Sementara itu, dalam klarifikasinya, Bank DKI telah memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. Tahap pertama yang dibuka adalah layanan ATM Off-Us, yang kembali dapat digunakan sejak hari Senin, 7 April 2025.

Layanan ATM Bank DKI telah sepenuhnya pulih dan dapat digunakan kembali secara normal, termasuk transfer antar bank, hingga pembayaran berbagai tagihan. Bank DKI terus memantau kinerja sistem untuk memastikan layanan berjalan dengan optimal dan stabil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak