SuaraJakarta.id - Setiap aksi massa di pusat ibu kota meninggalkan jejak yang harus ditangani dengan presisi dan kecepatan: sampah.
Pada demonstrasi yang berlangsung di Gedung DPR/MPR dan Medan Merdeka, Senin (25/8/2025), volume sampah yang dihasilkan mencapai 18,72 ton.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pada Selasa merilis data dan rincian penanganan yang menunjukkan sebuah sistem kerja yang terstruktur.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyatakan bahwa mayoritas sampah yang diangkut bersifat anorganik, terdiri dari banner, botol plastik, dan poster.
Baca Juga:Detik-Detik Mencekam Penculikan Kepala Cabang Bank Terekam CCTV: Ditemukan Tewas di Sawah
Untuk mengatasi volume tersebut, DLH DKI mengerahkan sumber daya yang signifikan. Total 250 personel gabungan dari Suku Dinas LH Jakarta Pusat dan unit PPSU diterjunkan ke dua titik konsentrasi utama: kawasan sekitar Gedung DPR/MPR dan area Gambir.
Dukungan armada modern menjadi kunci efisiensi operasi ini, dengan 12 road sweeper, tiga mini dump truk, dan 10 truk angkut sampah anorganik dioperasikan secara terkoordinasi.
"Operasi pembersihan yang dilakukan sejak Senin (25/8) malam hingga Selasa dini hari. Prinsip kami sederhana, hak demonstrasi boleh, tapi hak warga atas lingkungan bersih juga harus dipenuhi," kata Asep, menjelaskan dasar dari prosedur yang dijalankan.
Protokol penanganan pasca-demonstrasi yang telah distandarisasi sejak 2023 ini berjalan sesuai rencana.
Tim memulai penyisiran awal pukul 20.00 WIB, diikuti pembersihan skala besar pada pukul 23.00 WIB saat lalu lintas mulai sepi.
Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Rabu 20 Agustus 2025: Cek 5 Lokasi, Syarat, dan Biaya Terbaru
”Kami punya timeline ketat. Maksimal pukul 05.00 pagi, semua harus sudah bersih. Alhamdulillah pagi tadi kondisi sudah normal,” ujarnya, menyoroti target waktu yang berhasil dicapai.
Keberhasilan operasi ini menunjukkan efektivitas protokol yang ada.
Meskipun begitu, Asep tetap menekankan pentingnya peran serta publik dalam menjaga kebersihan.
”Berkumpul itu wajar, tapi tinggalkan tempat sebagaimana adanya. Kami siap menampung sampah dengan penyediaan tempat sampah,” katanya. (ANTARA)