Penyelundupan Ganja 143 Kilogram Jaringan Sumatra Terungkap, Dua Tersangka Ditangkap di Tangerang

Pelaku penyelundupan ganja jaringan Sumatra diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat 2 Mei 2025 malam.

Hairul Alwan
Sabtu, 03 Mei 2025 | 17:43 WIB
Penyelundupan Ganja 143 Kilogram Jaringan Sumatra Terungkap, Dua Tersangka Ditangkap di Tangerang
Dua tersangka (dari kiri-kanan) RM dan ESL saat ditangkap oleh Tim Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di Tanah Tinggi, Tangerang, Jumat (2/5/2025). [ANTARA/HO-Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya]

SuaraJakarta.id - Pelaku penyelundupan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya atau Narkoba jenis ganja jaringan Sumatra diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat 2 Mei 2025 malam.

Polisi mengamankan dua tersangka penyelundupan ganja seberat 143 kilogram itu di Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

"Dua orang tersangka, ESL alias Imron (37) dan RM (47), diamankan di kawasan Tanah Tinggi, Tangerang," kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) 3 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya AKBP Ade Chandra mengungkap penyelundupan ganja dalam keterangannya dikutip dari ANTARA, Sabtu 3 Mei 2025.

Ade Chandra mengungkapkan, pengungkapan kasus penyelundupan ganja jalur Sumatra itu berawal dari informasi masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di sekitar Jalan Daan Mogot KM 24.

Baca Juga:Tangis Minta Susu Berujung Maut, Berikut Kronologi Pembakaran Anak di Tangerang

"Kemudian tim dari Ditresnarkoba Polda Metro Jaya segera melakukan penyelidikan dan melakukan pengawasan di lokasi," katanya mengungkap proses penyelidikan kasus penyelundupan ganja jaringan Sumatra itu.

Petugas mengamankan ESL sekira pukul 20.20 WIB saat tengah menjaga lima koper dan dua dus yang diduga berisi ganja.

"Tersangka ESL mengaku diperintahkan oleh adiknya, T , untuk menjaga barang tersebut hingga diambil oleh pembeli," ungkap Ade Chandra memamaprkan peran tersangka ESL yang lebih dulu diamankan petugas.

Kemudian berselang satu jam, tersangka lainnya yakni RM datang untuk mengambil paket tersebut dan langsung diamankan oleh petugas.

Ade Chandra mengungkapkan ratusan kilogram ganja itu rencananya bakal diedarkan ke Jakarta dan sekitar Jawa Barat.

Baca Juga:Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang

"RM mengaku diperintahkan oleh seseorang bernama U untuk mengambil ganja tersebut dan rencananya ganja tersebut bakal diedarkan di wilayah Jakarta dan Jawa Barat," kata Ade Chandra menjelaskan wilayah penyebaran ratusan ganja yang diamankan petugas tersebut.

Petugas kemudian mengamankan bukti kasus penyelundupan ganja berupa 143 bungkus ganja engan bera total sekira 143 kilogram.

"Kedua tersangka dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Ade Chnadra memberi tahu kedua pelaku telah diamankan di Polda Metro Jaya.

Ganja dan Bahayanya bagi Kesehatan

Seperti diketahui, Ganja atau dikenal dengan nama ilmiah Cannabis sativa, adalah tanaman yang mengandung zat psikoaktif utama bernama tetrahidrokanabinol (THC).

Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat dan dapat menimbulkan efek euforia, halusinasi ringan, dan perubahan persepsi. Di sejumlah negara, ganja digunakan untuk keperluan medis dalam pengawasan ketat.

Namun, penyalahgunaan ganja dapat menimbulkan dampak serius, terutama bagi kesehatan fisik dan mental orang yang mengkonsumsinya.

Penggunaan ganja secara berlebihan atau tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan gangguan kognitif, penurunan daya ingat, dan kesulitan berkonsentrasi.

Pada remaja, konsumsi ganja dikaitkan dengan risiko penurunan IQ dan gangguan perkembangan otak jangka panjang.

Selain itu, ganja juga dapat memicu gangguan psikotik seperti paranoia dan skizofrenia, terutama pada individu dengan riwayat keluarga gangguan mental.

Secara fisik, ganja dapat mengganggu fungsi paru-paru, menyebabkan batuk kronis, dan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.

Efek lain yang kerap muncul ketika mengkonsumsi ganja termasuk detak jantung meningkat secara drastis, yang berisiko bagi penderita penyakit jantung.

Meskipun beberapa pihak berargumen soal manfaat medis ganja, penyalahgunaan tanpa pengawasan dapat merusak kesehatan dan kehidupan sosial pengguna.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya ganja secara menyeluruh serta mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan ganja, terutama di kalangan remaja dan anak muda. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini