Layang-layang Ancam Nyawa Punumpang, 21 Penerbangan di Bandara Soetta Terganggu

Karena layang-layang yang dimainkan di sekitar Bandara Soetta 21 pesawat batal terbang dan mendarat selama tiga hari yakni pada 4-6 Juli 2025.

Hairul Alwan
Senin, 07 Juli 2025 | 14:45 WIB
Layang-layang Ancam Nyawa Punumpang, 21 Penerbangan di Bandara Soetta Terganggu
Ilustrasi pesawat- Layang-layang yang dimainkan di sekitar Bandara Soekarno-Hatta menyebabkan 21 penerbangan terganggu. (Unsplash/Bao Menglong)

SuaraJakarta.id - Sebanyak 21 penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta alias Bandara Soetta, Tangerang, Provi terganggu akibat layang-layang yang dimainkan di dekat bandara.

Menurut data Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia, karena layang-layang yang dimainkan di sekitar Bandara Soetta 21 pesawat batal terbang dan mendarat selama tiga hari yakni pada 4-6 Juli 2025.

"Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang 4-6 Juli 2025 aktivitas penerbangan layang-layang di area Bandara Soekarno-Hatta menyebabkan 21 pesawat batal terbang dan mendarat di bandara," kata Direktur Utama AirNav Indonesia Capt. Avirianto Suratno dilansir dari ANTARA, Senin 7 Juli 2025.

Capt. Avirianto Suratno pun memberi peringatan keras kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar bandara, khususnya di area yang menjadi jalur perlintasan lepas landas dan pendaratan pesawat Bandara Soetta.

Baca Juga:Tol Sedyatmo Arah Bandara Soetta Tergenang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

"Kami menyayangkan hari ini masih saja ada masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan untuk tidak menerbangkan layang-layang di area sekitar bandara untuk menjaga keselamatan penerbangan," ungkapnya.

Avirianto pun mengeluarkan peringatan khusus kepada pilot atau Notice to Airman (Notam) terkait gangguan layang-layang di sekitar bandara.

Kata Avirianto, melalui Notam Nomor A1912/25 tersebut, semua lalu lintas penerbangan dari dan menuju Bandara Soetta diperkirakan akan mengalami keterlambatan.

"Alasan kami menerbitkan Notam karena aktivitas penerbangan layang-layang di final approuch area sangat membahayakan keselamatan pesawat yang mau take-off atau landing di Bandara Soekarno-hatta," jelasnya.

Lebih lanjut, Avirianto menyebut petugas Air Traffic Controller (ATC) terpaksa mengalihkan pendaratan sebanyak sembilan pesawat ke bandara lain (divert), kemudian enam pesawat diperintahkan untuk go around alias membatalkan pendaratan dan terbang kembali.

Baca Juga:Produser Film Bollywood Penyelundup Satwa Langka Ditangkap Bea Cukai Bandara Soetta

Kemudian, lima pesawat diminta untuk melakukan pembatalan prosedur pendekatan (approach), serta satu pesawat diinstruksikan untuk kembali ke bandara asal (return to base).

Ia memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa penerbangan yang terdampak atas keputusan para pemandu pesawat di menara kontrol Bandara Soetta.

"Alasan petugas kami melakukan itu cuma satu yaitu karena adanya ancaman keselamatan. Tidak lain," paparnya.

"Karenanya pada kesempatan ini kami memohon dengan sangat kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bandara untuk tidak menerbangkan layang-layang," pinta Avirianto.

"Karena itu sangat membahayakan dan sangat mengancam keselamatan pesawat dan nyawa para penumpangnya," imbuhnya.

Sementara, untuk tindak lanjut agar hal serupa tidak terjadi lagi, AirNav Indonesia berkoordinasi secara aktif dengan seluruh pemangku kepentingan, antara lain Otoritas Bandara Wilayah 1, Poles Bandara Soekarno-Hatta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini