4 Desain Rumah Anti Banjir Perkotaan: Solusi Cerdas Hadapi Genangan Saat Musim Hujan

Konsep desainnya pun beragam, mulai dari adaptasi sederhana hingga penerapan teknologi arsitektur modern.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 08 Juli 2025 | 21:09 WIB
4 Desain Rumah Anti Banjir Perkotaan: Solusi Cerdas Hadapi Genangan Saat Musim Hujan
Desain rumah anti banjir [Google AI]

SuaraJakarta.id - Banjir telah menjadi tantangan tahunan yang mengancam kenyamanan dan aset di banyak kota besar di Indonesia.

Saat curah hujan ekstrem semakin sering terjadi, mengandalkan tanggul atau sistem drainase kota saja tidak lagi cukup. Solusi paling efektif justru dimulai dari unit terkecil: desain rumah kita sendiri.

Membangun atau merenovasi rumah dengan konsep anti banjir adalah sebuah investasi jangka panjang yang cerdas untuk melindungi keluarga dan properti.

Ini bukan lagi soal kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan krusial di tengah ketidakpastian iklim. Konsep desainnya pun beragam, mulai dari adaptasi sederhana hingga penerapan teknologi arsitektur modern.

Baca Juga:2.275 Warga Tanjung Burung Tangerang Terdampak Banjir

Berikut adalah beberapa elemen kunci dalam desain rumah anti banjir yang bisa Anda terapkan:

1. Konsep Rumah Panggung Modern atau Semi-Panggung

Ini adalah strategi paling fundamental. Tinggikan lantai utama rumah minimal 1 hingga 1,5 meter di atas titik banjir tertinggi yang pernah tercatat di area Anda. Area di bawahnya (lantai dasar) bisa dimanfaatkan sebagai garasi, gudang, atau area terbuka yang minim perabotan. Dengan begitu, saat air datang, ia hanya melewati area tersebut tanpa merusak ruang hidup utama.

2. Pemilihan Material Tahan Air

Untuk area lantai dasar atau dinding bagian bawah, gunakan material yang tidak mudah rusak oleh air. Dinding bata yang diplester aci dengan lapisan waterproofing jauh lebih baik daripada dinding gipsum. Gunakan lantai keramik atau granit ketimbang parket kayu atau lantai vinyl yang bisa menggelembung dan hancur saat terendam. Untuk kusen pintu dan jendela, material aluminium atau UPVC lebih superior daripada kayu.

Baca Juga:Panduan Cerdas Memilih Lantai Granit Sesuai Tipe Rumah

3. Posisi Utilitas yang Aman

Pikirkan penempatan jaringan listrik dan utilitas penting lainnya. Pastikan semua stop kontak, saklar, dan panel sekring (MCB) dipasang pada ketinggian yang aman, setidaknya 1,5 meter dari lantai. Hal ini untuk mencegah korsleting listrik yang berbahaya saat air mulai masuk.

4. Sistem Drainase Mandiri

Selain mengandalkan drainase lingkungan, buatlah sistem drainase mandiri di halaman rumah. Sumur resapan atau lubang biopori sangat efektif untuk membantu air hujan meresap lebih cepat ke dalam tanah, mengurangi volume air yang menggenang di permukaan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip desain ini, rumah Anda tidak hanya menjadi tempat berlindung yang aman, tetapi juga sebuah "benteng" tangguh yang siap menghadapi tantangan banjir di perkotaan.

Banjir memang menjadi momok yang menakutkan, terutama saat musim hujan tiba. Namun, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar rumah Anda lebih aman dari ancaman banjir. Ini dia tips lengkapnya:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini