SuaraJakarta.id - Memiliki rumah subsidi dengan luas 60 meter persegi bukan berarti Anda harus puas dengan tampilan standar dan pasaran.
Justru, dengan lahan yang terbatas, pemilihan desain pagar yang tepat menjadi kunci untuk menciptakan fasad yang unik, berkarakter, dan fungsional.
Lupakan sejenak model pagar besi minimalis yang monoton; saatnya melirik opsi-opsi anti-mainstream yang akan membuat hunian Anda tampil beda dan lebih menawan.
Desain Pagar Penting untuk Rumah Mungil
Baca Juga:6 Warna Cat Jotun yang Bikin Rumah Minimalis Jadi Instagramable
Pagar pada rumah subsidi tipe 30/60 atau 36/60 tidak hanya berfungsi sebagai elemen keamanan.
Ia adalah kanvas pertama yang membentuk identitas visual rumah.
Desain yang cerdas dapat memberikan ilusi ruang yang lebih luas, meningkatkan sirkulasi udara, dan yang terpenting, merefleksikan gaya personal pemiliknya.
Menambahkan pagar adalah salah satu bentuk renovasi yang diizinkan, menjadikannya peluang sempurna untuk meningkatkan nilai estetika hunian Anda.
Rekomendasi Desain Pagar Unik dan Tidak Pasaran
Baca Juga:Anti Sumpek, 5 Warna Cerah Ini Bikin Kamar Mandi di Rumah Subsidi Terasa Lega
![Desain pagar rumah minimalis. [Dok. ChatGPT]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/04/31394-pagar-rumah.jpg)
Berikut adalah beberapa ide desain pagar yang keluar dari kebiasaan dan sangat cocok untuk lahan 60 meter persegi:
1. Sentuhan Industrial dengan Kawat Harmonika
Untuk Anda yang menyukai gaya urban dan modern, desain industrial bisa menjadi pilihan mengejutkan.
Kombinasikan pagar tembok setengah badan dengan kawat harmonika di bagian atasnya. Material kawat yang dianyam dengan lubang-lubang unik ini memberikan kesan mentah namun tetap stylish. Selain harganya yang cenderung terjangkau, pagar jenis ini tidak menghalangi pandangan sepenuhnya, sehingga menciptakan kesan lapang pada area depan rumah
2. Elegan dan Privat dengan Pagar Besi Berongga
Tinggalkan desain teralis vertikal atau horizontal yang sudah biasa. Pagar besi berongga (perforated metal) menawarkan tampilan yang jauh lebih modern dan elegan. Anda bisa memilih pola lubang yang beragam, mulai dari bulat, kotak, hingga heksagonal, untuk menciptakan fasad yang dinamis. Desain ini memberikan privasi yang cukup tanpa terasa masif atau tertutup, serta memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Padukan dengan warna gelap seperti antrasit atau hitam untuk kesan yang lebih kokoh dan mewah.
3. Gaya Jepang yang Menenangkan
Inspirasi dari Jepang selalu identik dengan kesederhanaan, fungsi, dan keindahan alami. Terapkan ini pada pagar Anda dengan model bukaan samping (swing gate) yang simpel. Gunakan material kayu atau GRC (Glassfibre Reinforced Concrete) motif kayu untuk menonjolkan nuansa hangat dan alami. Desainnya yang tidak rumit sangat cocok untuk lahan terbatas, memberikan kesan rapi, bersih, dan elegan tanpa perlu banyak ornamen.
4. Berani Bermain dengan Warna Cerah
Siapa bilang pagar harus berwarna hitam atau putih? Salah satu cara termudah dan paling efektif untuk tampil beda adalah dengan menggunakan warna-warna cerah dan tak terduga. Pilih warna seperti kuning mustard, hijau sage, biru elektrik, atau bahkan jingga terakota untuk membuat pagar Anda menjadi pusat perhatian. Pagar dengan warna cerah tidak hanya memberikan kesan ceria dan hidup, tetapi juga membuat fasad rumah minimalis Anda terlihat lebih dinamis dan personal.
5. Kombinasi Unik Roster dan Kayu
Roster atau bata angin adalah material yang sempurna untuk iklim tropis karena memaksimalkan aliran udara. Daripada hanya menggunakannya sebagai tembok, kombinasikan roster dengan material lain seperti kayu atau besi. Susun roster dengan pola geometris yang menarik sebagai aksen pada pagar tembok, lalu padukan dengan pintu gerbang geser dari kayu. Kombinasi tekstur dan material ini menciptakan tampilan yang artistik, tropis, sekaligus modern.