Bersihkan 5 Titik Sungai Ciliwung, Pemuda Pancasila Ubah Sampah Jadi Paving Block

Dalam rangka Hari Sungai Sedunia dan HUT ke-66 Pemuda Pancasila, pemuda dan Pemkot Jakarta Selatan bekerjasama membersihkan aliran Sungai Ciliwung.

Hairul Alwan
Kamis, 02 Oktober 2025 | 05:55 WIB
Bersihkan 5 Titik Sungai Ciliwung, Pemuda Pancasila Ubah Sampah Jadi Paving Block
Pembersihan Sungai Ciliwung dalam rangka Hari Sungai Sedunia yang dilakukan pemuda pancasila. [Istimewa]
Baca 10 detik
  • Pemuda dan Pemkot Jaksel membersihkan 5 titik aliran Sungai Ciliwung di Jakarta dan Jawa Barat.
  • Aksi bersih-bersih Sungai Ciliwung dilakukan dalam rangka Hari Air Sedunia dan HUT ke-66 Pemuda Pancasila.
  • Sampah Sungai Ciliwung dipilah sebelum berakhir ke tempat pembuangan akhir, sebagian diubah menjadi paving block.

SuaraJakarta.id - Ratusan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) bersama jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengubah wajah Bantaran Kali Ciliwung di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Dalam sebuah aksi kolosal untuk memperingati Hari Sungai Sedunia dan HUT ke-66 Pemuda Pancasila, mereka tidak hanya sekadar membersihkan sampah, tetapi juga menunjukkan sebuah model pengelolaan limbah yang berkelanjutan dengan mengolah sampah menjadi produk bernilai seperti paving block.

Kegiatan yang dipusatkan di Tebet ini merupakan bagian dari gerakan masif yang digelar serentak di berbagai wilayah. Aksi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara organisasi kemasyarakatan dan pemerintah mampu menciptakan dampak yang lebih dari sekadar seremoni, melainkan sebuah aksi nyata dengan hasil terukur untuk kelestarian lingkungan.

Kehadiran dan partisipasi aktif dari pemerintah daerah menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, yang turun langsung ke lokasi, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemuda Pancasila.

Baca Juga:29 RT di Jakarta Kembali Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 2,5 Meter

Menurutnya, aksi ini membawa pesan edukasi yang sangat kuat bagi seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, khususnya sungai yang menjadi urat nadi kota.

"Kegiatan ini membawa pesan kepada masyarakat, 'Ayo jaga sungai kita, jaga lingkungan, jaga tempat tinggal kita.' Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaganya?" ujar M. Anwar.

Ia berharap, melalui aksi nyata seperti ini, kesadaran dan edukasi warga akan pentingnya menjaga kebersihan sungai akan semakin meningkat dan dirasakan langsung dampak positifnya.

Lima Titik Krusial

Aksi ini ternyata bukanlah inisiatif lokal semata. Ketua Panitia OC Mubes XI dan HUT 66 Ormas Pemuda Pancasila, Ir. Piala Simanjuntak menjelaskan, bersih-bersih sungai ini merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno, dan dilaksanakan serentak secara Nasional.

Baca Juga:Tim SAR Kembali Lakukan Pencarian 2 Bocah yang Terseret Arus Sungai Ciliwung di Jagakarsa

Untuk wilayah Sungai Ciliwung saja, gerakan ini "mengepung" lima titik lokasi krusial, mencakup dua titik di Depok, serta masing-masing satu titik di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.

Secara total, kegiatan ini mengerahkan sekitar 1.000 orang di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, menunjukkan skala dan keseriusan gerakan ini dalam upaya memulihkan ekosistem sungai.

Sampah Sungai Menjadi Paving Block

Inilah yang membedakan aksi kali ini dari kegiatan bersih-bersih pada umumnya. Ketua Panitia Susur dan Bersih Sungai, Adinda Putri memaparkan, sampah yang terkumpul tidak langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Sampah-sampah tersebut dipilah secara teliti antara sampah organik dan non-organik untuk diolah lebih lanjut.

Untuk sampah yang dikumpulkan di beberapa lokasi, seperti di Pejompongan, telah disiapkan sistem bank sampah yang siap mengolahnya menjadi produk berguna.

Adinda menyebutkan bahwa sampah-sampah tersebut diolah menjadi produk seperti paving block dan bahkan minyak rumah tangga.

Sementara sampah dari lokasi lain yang belum memiliki fasilitas serupa, akan dibawa ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk penanganan lebih lanjut.

Selain membersihkan sampah, kegiatan ini juga diisi dengan penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai, sebagai upaya penghijauan dan pencegahan erosi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini