Kenapa Donald Trump Ancam Serang Nigeria Dengan Kekuatan Militer?

Donald Trump mengancam akan menghentikan bantuan dan mungkin melancarkan aksi militer

Muhammad Yunus
Minggu, 02 November 2025 | 19:44 WIB
Kenapa Donald Trump Ancam Serang Nigeria Dengan Kekuatan Militer?
Donald Trump
Baca 10 detik
  • Tuduhan bahwa pemerintah Nigeria membiarkan “pembunuhan terhadap umat Kristen.”
  • Ancaman tersebut muncul sehari setelah ia mengklaim bahwa agama Kristen menghadapi ancaman eksistensial
  • Politikus sayap kanan Amerika menggambarkan konflik di Nigeria sebagai serangan kelompok radikal 

SuaraJakarta.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menghentikan bantuan dan mungkin melancarkan aksi militer terhadap Nigeria.

Menyusul tuduhan bahwa pemerintah negara itu membiarkan “pembunuhan terhadap umat Kristen.”

“Jika pemerintah Nigeria terus membiarkan pembunuhan umat Kristen, Amerika Serikat akan segera menghentikan seluruh bantuan dan mungkin menyerang negara yang ternoda itu dengan ‘senjata api’,” tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social, Sabtu (2/11).

Ancaman tersebut muncul sehari setelah ia mengklaim bahwa agama Kristen menghadapi ancaman eksistensial di Nigeria dan menuduh kelompok radikal bertanggung jawab atas “pembantaian massal.”

Baca Juga:Skill Bahasa Inggris Prabowo Bikin Trump Terpukau, Jokowi Jadi Perbandingan

“Saya telah memerintahkan 'Departemen Perang' untuk bersiap menghadapi kemungkinan aksi. Jika kami menyerang, serangan itu akan cepat, ganas, dan mematikan, seperti teroris menyerang umat Kristen yang kami cintai,” tulis Trump.

Ia juga memperingatkan pemerintah Nigeria untuk “bertindak cepat.”

Menurut laporan Al Jazeera, pernyataan Trump itu sejalan dengan retorika politikus sayap kanan Amerika yang menggambarkan konflik di Nigeria sebagai serangan kelompok radikal terhadap umat Kristen.

Namun para ahli menilai pandangan itu menyesatkan karena kekerasan di Nigeria tidak hanya dipicu oleh faktor agama, tetapi juga masalah ekonomi, politik, dan etnis.

Baca Juga:Polisi Telah Periksa 27 Saksi untuk Ungkap Kasus Kematian Mahasiswa UKI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini