SuaraJakarta.id - Kenyataan kadang tak sesuai dengan keinginan, begitulah yang dialami belasan calon anak buah kapal atau ABK yang sudah berbulan-bulan tinggal di tempat penampungan di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
18 calon ABK yang juga calon pekerja migran sejatinya hendak diberangkatkan ke luar negeri oleh perusahaan berinisial PT AMI. Namun mereka hanya ditampung tidak ada kepastian kapan hendak diberangkatkan.
Karena tidak ada kepastian, belasan calon ABK itu sengaja menemui pihak perusahaan. Namun bukan kejelasan, mereka justru diusir dari tempat penampungan.
Beruntung, mereka diselamatkan oleh pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani, mengatakan para calon anak buah kapal (ABK) yang diusir perusahaan sempat bertemu manajemen sebelum diusir dari tempat penampungan di Jakarta Utara.
"Karena tidak mendapatkan kepastian, Senin (24/8) mereka berinisiatif datang ke kantor perusahaan di Sunter," kata Benny di kawasan Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (26/8/2020) malam.
Menurut dia, berdasarkan keterangan para calon ABK itu, pihak perusahaan tidak memberikan jawaban dan kepastian pemberangkatan hingga pengancaman oleh perusahaan.
"Jika mau lanjut mengikuti aturan perusahaan, silakan bertahan. Kalo tidak, silakan keluar," kata Benny mengutip keterangan para calon ABK tersebut.
Usai pertemuan, para calon ABK itu malah diusir tanpa penjelasan dari tempat penampungan mereka di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Baca Juga: Miris! 3 Jasad ABK WNI Tewas di Kapal China Diselundupkan Via Batam
Mendapatkan informasi pengusiran itu, pihak BP2MI menyelamatkan para calon ABK membawa ke tempat penampungan milik BP2MI di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
"Kami selamatkan mereka atas nama negara ke Ciracas, tempat penampungan milik kantor BP2MI. Kami amankan atas nama negara dan proses hukum kita akan tetap jalan," tegas Benny.
Sebelumnya BP2MI menyelamatkan 18 calon ABK yang diusir dari tempat penampungan perusahaan berinisial PT AMI.
Perusahaan merekrut calon ABK berusia 18-33 tahun dengan iming-iming diberangkatkan melaut ke luar negeri.
Namun, para calon ABK itu telah berbulan-bulan berada di tempat penampungan dan tidak mendapat kejelasan dari pihak perusahaan.
Berita Terkait
-
Cerita Erick Thohir Pernah Direndahkan saat Jadi Pekerja Migran
-
Menaker: Kemerdekaan Bagi TKI Adalah Ketika Haknya Terpenuhi
-
Miris! 3 Jasad ABK WNI Tewas di Kapal China Diselundupkan Via Batam
-
Derita ABK WNI di Kapal MV Ocean Star 86, Mengemis Makan ke ABK Filipina
-
Terdampar di Kapal Asing, 3 ABK WNI Minta Tolong ke Presiden Jokowi
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet