SuaraJakarta.id - Polisi berhasil mengungkap fakta baru terkait pesta minuman keras (miras) berujung maut yang menewaskan lima warga Tangerang, akhir pekan lalu.
Diketahui, sebelum ke Ruko Cluster Florence Citra Raya, kelima korban menggelar pesta miras di sebuah gubuk di Desa Cukang Galih, Kecamatan Curug.
Kelima kaula muda ini didatangi masyarakat dan diusir lantaran membuat gaduh.
"TKP awalnya di Kecamatan Curug. Terus karena diusir sama warga, mereka pindah ke ruko tersebut," kata Kapolsek Panongan AKP Rohmad Supriyanto dikutip dari Banten Hits—jaringan Suara.com—Kamis (27/8/2020).
Baca Juga: Getir Kehidupan Ipin, Janda Empat Anak yang Hidup di Bawah Pas-pasan
Rohmad membeberkan saat berpesta kelimanya menenggak miras jenis Ciu yang dibeli di salah satu warung di Desa Cukang Galih.
Ciu tersebut lantas dioplos dengan obat nyamuk oleh dan spirtus.
"Jadi ada tiga orang perempuan yang ikut meminum di mana satu orang diantaranya tewas. Mereka itu minum (miras oplosan) dengan melibatkan banyak orang, usai minum langsung pulang ke rumah masing-masing," paparnya.
Selain lima korban tewas, ad tiga orang lainnya yang saat ini mendapat perawatan medis di Rumah Sakit.
Mereka juga disebut-sebut ikut dalam pesta miras berujung maut tersebut.
Baca Juga: Miris! Tewas Usai Pesta Miras di Tangerang, Jenazah Akbar Membiru
"Saksi sudah ada tiga orang yang kita mintai keterangan. Jadi, korban ini tidak lantas semuanya meninggal dunia di tempat kejadian. Mereka ada yang dirawat dulu sebelum dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Penjual Miras Ditangkap
Di lain pihak, Satreskrim Polres Kota Tangerang berhasil mengamankan penjual miras jenis Ciu berinisial S.
Pelaku ditangkap di rumah kerabanya di wilayah Karang Tengah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
"Iya, betul. Penyuplai minuman kerasnya saat ini sudah kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Kota AKP Ivan Adhitira, Kamis (27/8/2020).
Meski demikian, Ivan belum mau memberikan keterangan lebih jauh terkait kasus tersebut.
Menurutnya, petugas baru akan memulai gelar perkaranya pada Kamis 27 Agustus 2020 malam.
"Kami belum bisa memberikan keterangan secara mendetail yah, termasuk pasal apa nanti yang akan disangkakan. Nanti informasi detailnya kita rilis besok," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, lima warga tewas usai pesta miras oplosan di Ruko Cluster Florence Citra Raya, Sabtu (22/8/2020).
Kelima korban masing-masing berinisial YO, BA, FR, PE dan MA.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pagar Laut dari Bambu Diganti Beton
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi H-3, Ganjil Genap dan Delaying System Diberlakukan
-
Sepupu Dimutilasi, Marcellino Taruh Tubuh Jefry ke Freezer usai Dipotong 8 Bagian Pakai Gergaji
-
Akal-akalan Kawanan Penimbun BBM Subsidi, Siapkan Plat Nomor Palsu Hingga Tangki Rahasia
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI