Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 16:31 WIB
Tenaga medis virus corona (Antara)

"Kluster LG berawal dari satu karyawan yang meninggal dunia karena positif COVID-19," kata Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Irfan Maulana di Cikarang kemarin.

Dari sana pihaknya langsung melakukan tes usap kepada seluruh karyawan dan menemukan 242 karyawan perusahaan itu positif COVID-19 hingga sejauh ini.

Dia menjelaskan temuan kluster PT LG Electronic Indonesia di kawasan MM2100 Kecamatan Cikarang Barat itu berawal pada 18 Agustus 2020 lalu saat satu karyawannya diduga terpapar COVID-19.

Perusahaan saat itu segera melaporkan temuan itu kepada pihaknya.

Baca Juga: 71 Karyawan Positif Corona, Pabrik Suzuki Bekasi Ternyata Masih Buka

Sehari kemudian karyawan tersebut dinyatakan meninggal dunia sementara kepastian yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia akibat positif COVID-19 diketahui sehari setelah karyawan tersebut meninggal dunia.

"Jadi tanggal 20 Agustus kemarin atau sehari setelah meninggal dunia hasil tes usapnya keluar dan dinyatakan positif," ungkapnya.

Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi bersama pengelola kawasan industri kini terus melakukan koordinasi lebih intens lagi agar penyebaran COVID-19 tidak meluas secara sporadis.

"Sebagai langkah antisipasi, semua pihak harus terlibat dan bekerjasama dengan baik, mulai dari kawasan industri hingga pelaku usaha," katanya.

Irfan menyambut baik langkah perusahaan segera menutup operasional perusahaan untuk melindungi karyawan dari penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Hikmah Pandemi Virus Corona, Denada Bisa Jadi Instruktur Zumba

"Kami apresiasi manajemen LG. Itu upaya yang luar biasa, kooperatif, dan sangat baik," ucapnya.

Load More