SuaraJakarta.id - Sebanyak 3 guru di Sekolah Insan Cendekia Madani (ICM) Kota Tangerang Selatan positif virus corona. Sementara ada 12 orang lain yang reaktif saat rapid test.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Deden Deni membenarkan hal tersebut.
"Iya benar, ada 3 guru yang positif selebihnya masih berstatus reaktif dan masih menunggu hasil swab," kata Deden saat dihubungi Suara.com, Jumat (28/8/2020).
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie yang diwawancara sebelumnya mengatakan para guru tersebut termasuk dalam kategori kasus impor karena diduga terpapar setelah melakukan perjalanan luar daerah.
"Penyebaran penularannya bukan sesama orang Tangsel, tapi abis ada riwayat perjalan ke luar daerah. Importir case (kasus impor) namanya," terang Ben.
Terpisah, Ketua Koordinator Rumah Lawan Covid-19 (RLC) dr Suhara Manullang menuturkan setelah ada 3 guru yang positif, kemudian pihak sekolah melakukan rapid tes untuk seluruh guru di lingkungan Sekolah ICM di Rumah Sakit Pertamina.
"Hasilnya, ada 12 guru dinyatakan reaktif dan langsung dibawa ke RLC untuk menjalani masa karantina selama 10-14 hari," terangnya.
Ke-15 guru itu berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Tiga orang yang dinyatakan positif itu mengaku tidak mengalami gejala. Sedangkan unguk 12 guru lainnya masih menunggu hasil swab tes selama beberapa hari ke depan," tuturnya.
Baca Juga: 400 Keluarga Ratusan Karyawan LG Bekasi yang Positif Corona Dites COVID-19
Dikonfirmasi soal hal tersebut, Kepala SMA Insan Cendekia Madani Kota Tangerang Selatan Dani M Ramdani membenarkan terkait 3 guru di sekolahnya yang positif corona.
"Seperti yang diberitakan memang ada, tapi saya tidak dapat memberikan tanggapan unguk menjelaskan terkait hal tersebut," katanya saat dikonfirmasi.
Dani yang menolak memberikan penjelasan, kemudian menyarankan untuk melakukan konfirmasi terkait belasan guru ICM yang terpapar Covid-19 tersebut.
"Karena kami sudah punya juru bicara yang ditunjuk. Kebetulan saya tidak bisa nih, lewat email aja dulu ke info@icm.sch.id. Ya silahkan untuk ditanyakan ke situ. Mohon maaf tidak bisa saya jawab, karena saya bukan perwakilan," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
8 Mobil Bekas yang Aman Dipakai Saat Banjir dan Lewati Jalan Rusak
-
Cek Fakta: Viral Luhut Biarkan China Mengelola Bandara Morowali, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Indonesia Gelontorkan Rp16,7 Triliun untuk Pulihkan Hutan Brasil, Benarkah?
-
10 Mobil Tua 90-an yang Kini Jadi Investasi Menguntungkan, Harganya Terus Naik
-
Cek Fakta: Viral Foto Disebut Proses Pembuatan Patung Megawati, Benarkah?