SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal memberikan insentif lain kepada tenaga kesehatan (nakes) yang ikut berjuang melawan penyebaran virus corona. Kali ini ia bakal memberikan beasiswa kepada anak nakes yang wafat dalam penanganan Covid-19.
Anies menganggap pemberian beasiswa ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi pahlawan medis. Ia berharap insentif ini dapat membantu keluarga yang ditinggalkan.
"Sudah diungkapkan sejak awal dan apresiasi bahwa orang tua anak-anak semua, suami ataupun istri dari bapak-ibu semuanya adalah pribadi-pribadi yang bekerja paling dekat dengan masalah COVID-19," ujar Anies dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com, Jumat (28/8/2020).
Penyaluran beasiswa ini akan dilaksanakan secara nontunai dengan mekanisme pemindahbukuan melalui rekening Bank DKI atas nama penerima.
Pelaksanaannya sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 739 Tahun 2020. Sebanyak 12 orang setiap awal tahun ajaran dengan jenjang PAUD 1 orang, SD 2 orang, SMP 1 orang, SMA 4 orang, dan Perguruan Tinggi 4 orang akan menerima beasiswa.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Habis Disuntik Vaksin Corona Pegal dan Nyut-nyutan 5 Menit
Rincian beasiswa yang diberikan per jenjang adalah sebagai berikut:
- PAUD sebesar Rp 6.000.000/tahun
- SD sebesar Rp 9.000.000/tahun
- SMP sebesar Rp 12.000.000/tahun
- SMA sebesar Rp 15.000.0000/tahun
- Perguruan Tinggi sebesar Rp 20.000.000/tahun
Ia merasa anak para nakes itu telah dititipkan kepada Pemprov DKI. Ia juga berharap uang yang diberikan itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya demi menggapai cita-cita.
"Kami merasa mereka perlu untuk bisa meraih cita-cita, meraih masa depan sebagaimana diharapkan oleh almarhum-almarhumah. Karena itu, kami memberikan dukungan beasiswa. Harapannya ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
Kebijakan pemberian beasiswa akan dicairkan langsung setiap tahun sekali. Ke-12 anak yang tercantum dalam Kepgub tersebut, sepanjang masih sekolah dari PAUD sampai Perguruan Tinggi Strata Satu, akan tetap menerima beasiswa dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Novel Dkk Terpapar Corona, Pemeriksaan Kasus di KPK Disetop Sementara
Berita Terkait
-
Pede Menangkan Pram-Rano Satu Putaran, 15 Ribu Relawan Anies 'Anak Abah' Siap Jaga Ketat TPS pada 27 November
-
Outfit Anies Baswedan di Baliho Pramono-Rano Bikin Salfok, Netizen: Unjokowisme
-
Pilkada Jakarta: Endorse Anies-Ahok Bikin Pramono Makin Perkasa, Meski RK 'Dibeking' Jokowi-Prabowo
-
RK Akui Sudah Lama Ingin Ketemu dengan Anies: Chat WA Sudah, Tapi Belum Dibalas
-
Ahmad Basarah Ungkap Cerita Gagalnya Anies Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Padahal Sudah Sepakat dengan PKB
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual