SuaraJakarta.id - Kekecewaan warga Puri Bintaro Indah RT 06 RW 022 Kelurahan Jombang, Pondok Aren, soal lambatnya Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menangani satu keluarga perawat yang positif corona, memantik perhatian Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan itu mendesak Pemkot Tangsel, terutama dinas terkait, untuk bertindak cepat dan tidak terlalu terikat dengan jalur birokrasi yang ruwet.
Saraswati menegaskan, jika ada laporan atau berita soal ada warga terpapar Covid-19, maka petugas kesehatan harus gerak cepat mendatangi lokasi.
"Harus datangkan ambulans khusus, segera lakukan tes rapid dan membuat keputusan yang harus segera diambil. Apakah isolasi mandiri atau dibawa ke pusat layanan kesehatan," tegas Saraswati.
Baca Juga: DIY Catat 28 Kasus Baru Positif Covid-19, Kebanyakan Karyawan Kesehatan
Diberitakan sebelumnya, warga Puri Bintaro merasa kecewa lantaran satuan gugus tugas tingkat kelurahan, kecamatan hingga pemerintah kota lambat bertindak menangani satu keluarga positif corona.
Ironisnya, saat ketua RT yang menerima laporan warganya positif, sudah aktif mendatangi Puskesmas Jombang tetap tidak ada reaksi apapun.
Bahkan hingga tiga hari kemudian, perawat dan keluarganya terpaksa mendatangi Puskesmas untuk dilakukan tes swab. Tidak ada petugas yang berinisiatif mendatangi rumah warga.
Lebih lanjut, Saraswati menuturkan, satuan gugus tugas harus agresif melakukan penelusuran kontak atau tracing contact kepada warga yang diduga melakukan kontak dengan warga yang tepapar Covid-19.
"Dengan begitu, dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan tidak meluas di lingkungan tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Dicuekin Pemkot, Warga Kumpulin Bantuan Buat Keluarga yang Isolasi Mandiri
Saraswati yang juga keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mengingatkan, pejabat berwenang selalu siaga menghadapi dan mencari solusi atas isu tersebut.
Ia pun menyoroti soal berita Lurah Jombang, tempat di mana kejadian ini berlangsung, tidak mengetahui kejadian ini. Karena beberapa hari tidak masuk kerja akibat sakit lambung.
"Pemimpin, pejabat daerah terkait beserta jajarannya, harus selalu siap siaga melindungi warga, apapun yang terjadi," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Mimpi Sang Ekonom Soemitro di Balik Danantara, Kini Jadi Kenyataan di Era Prabowo
-
Pemkot Tangsel Sediakan 35 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis, 3 RSUD Jadi Rujukan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Waketum Gerindra Heran PDIP Tolak PPN 12 Persen: Hebat Kali Kawan Ini Bikin Konten
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu Per Porsi, Keponakan Prabowo Klaim Sudah Sesuai Hasil
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya