Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 01 September 2020 | 21:28 WIB
Personel Detasemen Polisi Militer Kodam XVIII/Kasuari, membawa oknum anggota TNI AD, Prajurit Satu E (tengah), di Sorong, Selasa (1/9/2020). [ANTARA/Ernes Kakisina]

SuaraJakarta.id - Aksi arogan dilakukan seorang oknum anggota TNI AD, Prajurit Satu E. Tak terima ditegur, E menunjukkan becengnya ke petugas Satgas Covid-19 Sorong.

Insiden itu terjadi di Posko Gugus Tugas Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (1/9/2020).

Peristiwa berawal saat oknum TNI AD itu ditegur Satgas Covid-19 Sorong bernama Ilham.

Ilham menegur E karena mengenakan celana pendek saat berkepentingan di dalam lingkungan Kantor Wali Kota Sorong.

Baca Juga: Edo Kondologit Bantah Adiknya Melawan Polisi: Jangan Mengada-ada, Lucu!

Arogansi E berupa menunjukkan beceng guna menakut-nakuti Satgas Covid-19, memancing kemarahan anggota lain tim gugus tugas sehingga keributan tidak terhindarkan.

Ilham mengaku bahwa dia mendapat tindakan arogan dari oknum anggota TNI AD itu, berupa E menunjukkan pistol kepada dia.

Menurut Ilham, dia tidak mengetahui siapa E itu, dan dia dalam kapasitas sedang menjalankan tugas di satuan tugas itu.

Dia bertugas melayani surat izin masuk bagi orang-orang yang berkepentingan di posko gugus tugas.

"Oknum itu datang ke sini menggunakan celana pendek lalu saya menegurnya dua kali karena ini kawasan kantor pemerintahan," ujarnya.

Baca Juga: Penyerangan Polsek Ciracas, Prada Ilham Belum Bisa Diperiksa Alasan Sakit

Setelah pelayanan selesai, kata Ilham, E datang dan bertanya kenapa menegur dia seperti begitu.

"Setelah saya jelaskan baik-baik, oknum itu malah mengeluarkan senjata apinya dari celana di depan saya," ujarnya. [Antara]

Load More