SuaraJakarta.id - Kementerian Hukum dan HAM atau Kemenkum HAM Kantor Wilayah Sumatera Selatan membeberkan kronologi lima narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kabupaten Lahat, yang kabur dengan cara membobol dinding lapas.
Kasubag Humas Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Sumsel Hamsir Arrohman mengungkap peristiwa terjadi pada, Selasa (1/9/2020) sekitar pukul 00.51 WIB.
Saat itu, perwira yang tengah piket bernama Firzon baru selesai menjalankan tugas mengontrol tahanan.
Kurang lebih 24 menit kemudian, tepatnya pada pukul 01.15 dini hari, komandan jaga Joko Hariyanto mendengar teriakan dari kamar nomor 34 dan 35. Letaknya pun berada di lantai atas.
Setibanya di sana, penjaga terkejut ada lima napi yang melarikan diri dengan cara menjebol dinding kamar mandi, yang bersebelahan dengan Pasar Tradisional Modern atau PSM Sarelo, Kabupaten Lahat.
"Dari laporan yang diterima, mereka itu (para napi kabur) keluar tembok menggunakan kain sarung yang diikat dan disambung," ujar dia pada Selasa (1/9/2020).
Saat dicek ke kamar nomor 35, ternyata terdapat satu tahanan yang tidak ikut melarikan diri bersama lima tahanan tersebut.
Kamar itu merupakan ruang tahanan bagi napi yang diisolasi mandiri dan diberikan kepada penghuni baru.
Napi yang tidak ikut melarikan diri itu disekap oleh lima napi tersebut. Di mana kaki dan tangan napi itu terikat sarung, bahkan mulutnya pun disumbat menggunakan sobekan kain karung.
Baca Juga: Napiter Lapas Nusakambangan Meninggal, Diduga Sakit TB Paru
"Napi yang tak kabur itu sempat diajak mereka untuk melarikan diri dari lapas. Namun, napi itu menolak ajakan mereka hingga akhirnya disekap," kata dia.
Mengetahui kejadian tersebut, akhirnya kepala lapas setempat langsung menginstruksikan anak buahnya untuk menyisir dan mengidentifikasi tempat pelarian para napi.
"Hingga akhirnya langsung melaporkan kejadian itu ke bagian Divisi Permasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkum HAM dan Polres Lahat," ungkap dia.
Dalam kejadian tersebut, pihaknya memastikan tak akan tinggal diam.
Pihaknya bersama aparat kepolisian setempat pun akan memburu kelima napi yang melarikan diri dari lapas itu.
Untuk diketahui, Kemenkum HAM Kantor Wilayah Sumael sebelumnya telah mencatat kelima napi yang melarikan diri tersebut. Kelimanya merupakan napi kasus narkoba.
Berita Terkait
-
Mensos Gus Ipul Bantah Isu Penjarahan di Sibolga: Memang Dibagikan ke Masyarakat
-
Berstatus Napi High Risk, Ammar Zoni Batal Hadiri Sidang Tatap Muka
-
Tambang Minyak Ilegal Musi Banyuasin Merebak Lagi di Perbatasan SumselJambi
-
Viral! Napi Ini Tolak Kebebasan dan Memilih Tetap di Penjara
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
Cek Fakta: Viral Video Menkeu Purbaya Semprot DPR Habiskan Rp20 Miliar di Rapat, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Viral Ivan Gunawan Bagi-Bagi Uang Khusus Lansia, Ini Faktanya!
-
10 Mobil Bekas Paling Value for Money di 2025, Fitur Mewah Harga Murah
-
BGN Dorong Peran Masyarakat dan UMKM Perkuat Rantai Pasok Program MBG