Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 02 September 2020 | 12:02 WIB
Tabung gas meledak (dok Damkar)

SuaraJakarta.id - Ledakan tabung gas di Depok hingga membuat tanah di sekitar Pancoran Mas bergetar. Begitu juga rumah di sekitar lokasi perusahaan rumahan pengisian hidrogen ke balon.

Ledakan yang bersumber dari tabung gas tersebut terdengar sangat keras hingga menimbulkan getaran di sejumlah dinding rumah warga sekitar.

Beberapa material pecahan tabung gas hancur hingga melukai korban.

Polres Kota Depok mengungkap dugaan penyebab sementara tabung gas untuk balon udara meledak di Depok. Ternyata karena campuran bahan gas, karbit dan aluminium dikocok.

Baca Juga: Penyebab Tabung Gas Meledak di Depok: Kabit dan Aluminium Dikocok

Sebanyak 1 orang tewas karena tabung gas meledak di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (1/9/2020) malam.

Selain itu 2 orang lainnya luka parah hingga mengerikan.

Kasat Reskrim Polres Kota Depok Kompol Wadi Saabani mengatakan peristiwa ledakan tersebut bermula saat ketiga korban awalnya tengah melakukan pengisian tabung gas.

Tabung gas meledak (dok Damkar)

Mereka mengisi dengan menggunakan campuran karbit dan alumunium foil untuk menghasilkan gas hidrogen sebagai bahan pembuatan balon gas.

"Suara ledakan keras sebanyank sekali dan membuat getaran yang cukup kuat ke rumah warga sekitar dan menyebabkan satu orang atas nama Ramdani alias Deni luka berat (kaki kiri putus) dan meninggal dunia," ungkap Wadi.

Baca Juga: Kocok Tabung Gas saat Buat Balon, Dedi Tewas Mengenaskan, Kakinya Putus

Korban ledakan tabung gas itu di antaranya Ramdani alias Deni (34) mengalami luka pada bagian kaki sebelah kirinya putus hingga meninggal dunia.

Kemudian, Yama Hendra (30) mengalami luka pada kaki dan wajah.

Selian itu Dimas Prabowo (31) mengalami luka pada kaki sebelah kanannya hancur.

Ledakan tabung gas itu dari pengusaha balon. Perisitiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.45 WIB.

Sementara, dua korban lainnya yang mengalami luka serius pada bagian kaki dan wajah. Hingga kekinian masih menjalani perawatan intensif.

"Dimas mengalami luka diduga kaki kanan patah atau remuk dan Yama Hendra luka-luka di kedua kakinya. Selanjutnya, ketiga korban dievakuasi ke RS Fatmawati guna mendapatkan pertolongan," tutupnya.

Kontributor : Supriyadi

Load More