SuaraJakarta.id - Ahmad Jazuli, warga Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, mengungkapkan kronologi dugaan persekusi yang menimpa dirinya.
Aang, sapaan akrab Ahmad Jazuli, mengaku telah digebuki dan dilempar asbak. Peristiwa itu terjadi saat ia berada di sebuah ruangan aula Balai Desa Parahu.
"Belum sempat disidang, dieksekusi. Dilempar asbak sama sekdes dua kali. Di situ terjadi keributan. Dari belakang semua (dipukul dan dilempar asbak)," ujar Jazuli dihubungi SuaraJakarta.id, Rabu (2/9/2020).
Jazuli mengisahkan, semula dirinya dijemput dengan motor dan mobil pickup oleh warga. Jumlahnya tak terhitung, diperkirakan puluhan orang.
Baca Juga: Cerita Pilu Ayah Korban Pencabulan: Dengar Rintihan Kesakitan Sang Anak
"Berhubung salah satu RT, kasihan sama saya, jadi saya dibonceng naik motor. Kalau ditaiki losbak sama saja saya bunuh diri. Bohong kalau enggak digebuki," ucapnya.
"Saya langsung dibawa ke balai desa. Di balai desa saya dipukulnya dan dieksekusi," lanjutnya.
Karena kondisi semakin memanas, Jazuli langsung diamankan oleh salah satu pihak RT ke dalam ruangan Kepala Desa (Kades).
"Kalau enggak habis saya. Setelah beberapa saat mulai meredam, saya diminta untuk minta maaf. Saya minta maaf saat itu, videonya juga ada," sebutnya.
"Jadi kayak diintimidasi minta maaf juga. Iya (terpaksa). Kemudian, saya diantarkan kembali pulang ke rumah dan malam harinya saya laporan ke aparat kepolisian," paparnya.
Baca Juga: Fakta Baru Penemuan Bayi Baru Lahir di Semak-Semak: Ada Bekas Darah
Aang menegaskan tidak akan mencabut laporannya atas dugaan penganiayaan tersebut. Kecuali, terduga pelaku penganiayaan sudah tertangkap.
"Kalau pelakunya sudah ketangkap, saya orangnya welcome. Enggak apa-apa (cabut laporan). Ini seperti ditutupin," jelasnya.
"Tunjukan saja orangnya, kalau pingin dicabut (laporan) ya sudah jangan ditutupin," lirihnya.
Viralkan Rumah Kumuh
Diberitakan sebelumnya, dugaan penganiayaan terjadi terhadap Ahmad Jazuli pada, Jumat (28/8/2020) lalu.
Dia diduga dipukuli belasan orang usai memviralkan rumah kumuh di desanya.
Ia memposting rumah kumuh milik kakek Markuh dalam akun Facebook-nya @Jaseng.
Bantah Digebuki
Setelah Suara.com mencoba klarifikasi ke Kades Parahu Taufik Aliudin ternyata warga marah atas komentar Ahmad Jazuli.
Menurut Taufik, komentar Aang membuat anak dari pengurus RT dan RW tersinggung. Ia pun membacakan komentarnya tersebut.
"Saya bacakan komentarnya, 'Aparat desa buta dan bodoh, kita warganya kasih tahu saja. Mana kepeduliannya Jaro, RT, RW bodoh kabeh cuma pintar buat dirinya'," papar Taufik seraya menunjukkan bukti komentar tersebut.
Di samping itu, Taufik juga membantah Ahmad Jazuli dianiaya oleh sejumlah orang.
"Nggak benar itu (Aang) dipukulin. Kalau ada pukulan pasti ada lebam di wajahnya," tegas Taufik.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Disekap di Kamar Kos, Bocah di Penjaringan Jakut Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral
-
Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
-
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
-
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan