SuaraJakarta.id - Polisi masih terus memburu Senaf Soll, pecatan TNI yang menjadi pelaku penganiayaan yang menewaskan staf KPU Yahukimo Henry Jovinski, 11 Agustus 2020 lalu.
Kapolres Yahukimo AKBP Ignatius Benny mengatakan keberadaan Senaf Soll masih di sekitar Dekai, Papua.
Dia mengatakan pelaku belum berhasil ditangkap karena sering berpindah tempat untuk bersembunyi.
Namun demikian, Benny memastikan pihaknya terus mengejar pecatan anggota TNI tersebut.
"Pelaku terus berpindah tempat guna menghindari penangkapan," kata Benny dikutip dari Antara, Rabu (2/9/2020).
Penangkapan terhadap SS penting guna mengetahui secara pasti motif penghadangan yang disertai pembunuhan terhadap korban.
Selain kasus yang menewaskan staf KPU Yahukimo, Henry Jovinski (25), Polres Yahukimo juga tengah berupaya mengungkap kasus yang menewaskan Sofyan, karyawan toko bahan bangunan.
Lokasi tewasnya Sofyan berada di satu kawasan dengan kasus yang menewaskan Henry Jovinski, yakni di Jalan Gunung.
Ketika ditanya tentang warga yang diamankan, Benny mengatakan sudah dipulangkan setelah dimintai keterangannya terkait SS.
Baca Juga: Dapat Piagam PMI, Ibu Jovinski: Dia Suka Donor, Tapi Mati Kekurangan Darah
Belum ada yang ditahan dan tidak ada penyitaan harta benda milik warga seperti halnya yang beredar di media sosial.
Selama bulan Agustus terjadi tiga kasus pembunuhan di kawasan tersebut. Pertama menimpa Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo, yang dibunuh Selasa (11/8/2020) saat ikut mengantar obat ke rumah rekannya Kenan Mohi.
Kemudian Jumat (20/8), Thoyib ditemukan tewas dengan luka akibat panah di sekitar kawasan bandara Dekai.
Terakhir Sofyan, karyawan toko bangunan yang tewas di panah dan dianiaya saat mengantar bahan bangunan pada Rabu (26/8/2020).
"SS merupakan mantan anggota TNI yang dipecat akibat kasus jual beli amunisi," jelas Kapolres Yahukimo AKB Ignatius Benny.
Berita Terkait
-
Tusuk Ayah hingga Tewas Usai Salat Idul Adha, Dimas Rismawan Ternyata Pecatan TNI AD
-
Pria Pecatan TNI AD Ancam Hancurkan Musala di Tambora, Begini Nasib Hardianata usai Ditangkap
-
Sebar Pesan Provokatif buat Hancurkan Masjid dan Musala, Pecatan TNI AD di Tambora Ditangkap Warga usai Mengamuk
-
Jadi Pusat Perhatian, Pecatan TNI Ruslan Buton Terpanggil Ikut Aksi 411 yang Minta Jokowi Mundur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Suasana Neon Futuristik untuk Meriahkan Tahun Baru 2026
-
Turnamen Padel BSD City Jadi Magnet Artis: Gading Marten, Enzy, hingga Gisel Turun ke Lapangan
-
Studi Ungkap Bahaya Fatal Memberikan HP pada Anak di Bawah 12 Tahun
-
6 Mobil Bekas Fun to Drive untuk Weekend, Biaya Servisnya Tetap Ramah Dompet
-
ibis Jakarta Raden Saleh Gelar Coutdown Party Nuansa 80-an, Menangkan Voucher Menginap di Malaysia