Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Novian Ardiansyah
Kamis, 03 September 2020 | 12:25 WIB
Seorang pekerja kantor menggunakan face shield dan masker saat melintas di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo mengungkap ada masyarakat menganggap dirinya kebal terhadap Covid-19. Sehingga merasa tidak akan terpapar.

Parahnya masyarakat yang memiliki kepercayaan tersebut paling banyak berada di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.

"Data yang sempat kami kumpulkan bapak pimpinan ini data beberapa bulan lalu terhadap lima provinsi adalah masih adanya masyarakat menganggap dirinya itu tidak mungkin kena Covid, yang tertinggi ternyata adalah di DKI Jakarta, yang kedua di Jawa Timur," kata Doni dalam paparannya saat rapar di Komisi VIII DPR, Kamis (3/9/2020).

Berdasarkan data tersebut, Doni memandang wajar bika akhirnya kasus positid Covid-19 banyak ditemukan di dua provinsi tersebut.

Baca Juga: Daerah Bangga Nol Kasus Covid-19, Mendagri: Ternyata Tidak Pernah Testing

Mengingat masyarakatnya yang menganggap enteng terhadap penyebaran Covid-19 karena merasa dirinya kebal.

Selain di DKI Jakarta dan Jawa Timur, masyarakat yang menganggap dirinya kebal terhadap Covid-19 juga berada tiga provinsi lain, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan.

"Jadi kalau kita lihat hari ini angka kasus di Jakarta dan Jawa Timur masih tinggi mungkin data yang dikumpulkan tentunya mungkin sudah lumayan akurat. Berikutnya di Jawa Tengah dan juga di Jawa Barat serta di Kalimantan Selatan," ujar Doni.

Jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga hari ini, Rabu (2/9/2020), 1.029 orang kembali dilaporkan positif terjangkit virus Corona.

Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 41.250 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah Ibu Kota.

Baca Juga: Bupati dan Rektor di Riau Terkonfirmasi Positif Covid-19

Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id.

Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.

Berdasarkan laman tersebut, 31.267 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 434 orang sejak Selasa (1/9/2020).

Sementara, 1.237 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah 18 orang sejak kemarin.

Kekinian, jumlah pasien corona Indonesia terus melonjak. Kekinian jumlahnya meningkat sampai total 180.646 orang sampai, Rabu (2/9/2020).

Total penambahan hari ini ada 3.075 orang. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ribuan orang yang terinfeksi Virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 ini menambah kasus positif secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi total 180.646 orang.

Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 31.001 spesimen hari ini.

Sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 2.301.868 spesimen.

Spesimen ini diperiksa di 320 laboratorium dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 158 lab, Tes Cepat Molekuler (TCM) di 138 lab dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 24 lab.

Dari jumlah itu, ada tambahan 111 orang meninggal sehingga total menjadi 7.616 jiwa meninggal dunia.

Kemudian, ada tambahan 1.914 orang yang sembuh sehingga total menjadi 129.971 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus suspek hingga saat ini mencapai 81.757 orang.

Semua kasus ini tersebar merata di 34 provinsi dan 488 kabupaten/kota, tidak ada penambahan kabupaten/kota yang terinfeksi hari ini.

Data kemarin, positif COVID-19 177.571 orang, dirawat 42.009 orang, sembuh 128.057 orang, meninggal 7.505 orang.

Load More