SuaraJakarta.id - Limbah medis COVID-19 kembali ditemukan di aliran Sungai Cisadane, Kota Tangerang. Diduga sampah medis ini dari fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) yang diduga bekas digunakan untuk penanganan Covid-19.
Komunitas Bank Sampah Sungai Cisadane (Bank Sasuci) yang kembali menemukan limbah yang masuk dalam kategori Barang Beracun dan Berbahaya (B3) saat melakukan penyusuran, Jumat, (4/9/2020).
"Limbah ini terbuang atau sengaja dibuang oleh pihak yang tak bertanggung jawab disungai cisadane sangat mengkhawatirkan sekali," ujarnya Direktur Bank Sasuci kepada SuaraJakarta.id di markasnya di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
Sampah tersebut ditemukan tepatnya di wilayah perbatasan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Tepatnya di bawah jembatan Gading Serpong.
"Ternyata masih banyak sampah medis yang rupanya tersangkut di beberapa tepi sungai cisadane seperti di bawah jembatan yang ada tumpukan sampahnya itu," kata Ade.
Ada sekardus sampah medis yang ditemukan dengan berbagai jenis. Seperti, suntikan injeksi, sarung tangan, dan infusan.
"Bahwa kita ketahui, ini masuk kategori imbah B3 dan sangat berbahaya. Apalagi kalau ini bekas penanganan covid. Ini langsunh kita lakukan pembakaran," ujar Ade.
Kata Ade, pihaknya akan kembali melaporkan temuan ini kepada Dinas terkait untuk dilakukan penyelidikan.
"Terutama siapa yang membuang dan rumah sakit mana nanti bisa dipertanggung jawabkan," imbuh dia.
Baca Juga: Terungkap! Lahan Warga Benda untuk Tol Bandara Dihargai Tanah Tahun 2017
Penemuan sampah medis ini bukan pertama kalinya ditemukan oleh Bank Sacuci. Namun sudah sekian kalinya.
Atas temuan tersebut Bank Sasuci juga sempat melaporkannya ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini belum ada tindakan lebih lanjut dari KLHK.
"Sampai saat ini mereka masih kesulitan dalam menyelidiki sumbernya karena tidak nampak merk atau sumbernya," kata Ade.
Menurut Ade, KLHK kesulitan untuk menyelidiki asal sampah medis tersebut. Lantaran, tidak terdapat merk atau simbol yang menunjukkan asal sampah medis tersebut.
"Biasanya kan kalau limbah B3 itu ada plastik khusus dan disegel dan ada merk sumber Rumah sakit atau klinik," pungkas Ade.
Kontributor : Irfan Maulana
Berita Terkait
-
Ikhwan Ali Tanamal Ingin Jadi Mesin Gol Persis Solo di Super League 2025/2026
-
Rekomendasi Rumah dan Tanah Rumah Murah di Area Tangerang Selatan Hingga Depok
-
Gaya Hidup Makin Dinamis, Kota Satelit Jadi Jawaban Anak Muda yang Ingin Serba Dekat
-
3 Lokasi Properti Murah di Sekitar Jakarta, Harga Tanah Masih di Bawah Rp 3,5 Juta
-
Teknologi Penangkal Banjir: Modifikasi Cuaca Siap Diterapkan di Langit Jabodetabek
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet