SuaraJakarta.id - Bayi Azkiatunnufus berusia lima bulan yang diduga alami radang paru-paru atau pneumonia di Rumpin Bogor akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Azkiatunnufus dibawa ke rumah sakit oleh relawan Sahabat Uncle Teebob, Jumat (4/9/2020) sore sekira pukul 17.40 WIB.
"Alhamdulillah sudah mendapatkan perawatan dan saat ini masih di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cibinong," kata pendiri Sahabat Uncle Teebob, Tubagus Zaenal Arifin, ditulis Sabtu (5/9/2020).
Teebob, panggilan akrab Zaenal itu menerangkan, pihaknya akan mengawal dan mendampingi selama masa perawatan Azkiatunnufus di rumah sakit.
Dia bahkan berjanji, akan mendampingi proses selama perawatan di rumah sakit sampai Azkiatunnufus sehat.
"Insya Allah, kami bakal dampingi Azkia sampai sehat lagi. Mudah-mudahan, dede Azkia diberi kesehatan sedia kala," ungkap Teebob seraya berdoa.
Selain biaya perawatan, Teebob pun berjanji akan mencukupi kebutuhan operasional keluarga selama masa perawatan di rumah sakit berlangsung.
"Akan kita cukupi. Karena kami berkomitmen tidak hanya mengantarkan, tapi akan mendampingi keluarga hingga tuntas," tegas Teebob.
Azkiatunnufus merupakan anak ketiga dari pasangan Lulu (31) dan Ahmad (33) yang berprofesi sebagai guru ngaji di Kampung Medang RT 03 RW 08 Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Bogor.
Baca Juga: Badan Azkia Tinggal Tulang, Ibunda: Tiap Hari Kami Nangis Lihat Kondisinya
Azkiatunnufus mulai mengalami penyusutan badan sejak berusia tiga bulan. Kini, daging pada tangan, kaki dan badannya mulai habis menyusut.
Kulitnya kendor menempel dengan tulang. Kondisi tersebut, membuatnya lemah bergerak.
Azkiatunnufus lahir pada 10 April 2020 lalu di Rumah Sakit Selaras dengan berat badan 4,3 kilogram. Saat itu, diketahui ada flek pada sebagian paru-parunya dan diduga pneumonia. Hal itu, berdasarkan hasil rontgen paska lahiran.
Menghadapi kondisi tersebut kedua orangtuanya hanya bisa bingung, lantaran kondisinya lain dari dua anaknya yang kini berusia 12 dan 2 tahun.
Tetapi, mereka hanya bisa pasrah lantaran tak memiliki biaya untuk memeriksakan ke rumah sakit. Pernah dibawa ke Puskesmas Cicalangka, tetapi tidak ada tindakan pasti dan hanya disarankan ibunya meminum susu untuk menambah nutrisi.
Dengan dibawanya ke RSUD Cibinong, Lulu merasa sangat bersyukur. Tangis haru pecah, lantaran harapannya terkabul juga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
Terkini
-
Monitor 4K vs Full HD: Bongkar Tuntas Mana Lebih Worth It untuk Kerja dan Editing
-
Dana Segar BPJS Ketenagakerjaan Cair Tanpa Resign, Solusi DP Rumah dan Siapkan Pensiun Dini
-
Lomba 17 Agustus Anti Mainstream di Ruang Kantor Sempit, Tetap Maksimal Walau Minimalis
-
9 Ide Lomba 17 Agustus di Kampung, Meriah, Murah Dan Akan Jadi Kenangan
-
Rekomendasi Setrika Uap Terbaik: Anti Lecek, Anti Ribet, dan Pastinya Hemat Listrik!