Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 04 September 2020 | 17:23 WIB
Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

SuaraJakarta.id - Azkiatunnufus merintih kesakitan saban malam. Bocah 5 tahun ini juga menggigil kedinginan.

Badan Azkiatunnufus seperti tinggal tulang berbalut kulit. Dia tak bisa berdiri, hanya digendong orangtuanya. Azkiatunnufus sakit pneumonia.

Azkiatunnufus merupakan anak ketiga dari pasangan Lulu (31) dan Ahmad (33) yang beraktivitas sebagai guru ngaji dan kuli serabutan.

Lulu mengaku, tak tahu menahu, soal asal muasal penyakit anaknya tersebut.

Baca Juga: VIRAL Azkiatunnufus, Anak Guru Ngaji di Bogor Badannya Tinggal Tulang

Lantaran saat lahir, kondisinya normal dan sehat.

Kondisinya yang mengenaskan tersebut membuat kedua orangtua Azkiatunnufus sedih. Hampir setiap menangis lantaran kasihan dengan kondisi anak ketiganya itu.

Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

SuaraJakarta.id menemui Lulu di rumahnya di Kampung Medang RT 03 RW 08 Desa Sukamulya, Kecamatan, Kabupaten Bogor.

Lulu menerangkan, kondisi tersebut dialami Azkiatunnufus sejak sekira usia anaknya itu 3 bulan.

"Setiap hari kondisinya begini, dagingnya menyusut, kurus sisa kulit dan tulang saja," ungkap Lulu sambil meneteskan air mata.

Baca Juga: Miris, Bayi 4 Bulan Idap Sakit Paru-paru hingga Kurus Kering

Setiap harinya, kondisi Azkiatunnufus diungkapkan semakin memburuk. Setiap malam susah tidur, demam dan menggigil.

Azkiatunnufus baru tidur pukul 04.00 WIB. Itu pun cuma sebentar. Siangnya tidur lagi, tapi cuma sebentar juga.

"Tangannya gemeteran kayak yang menggigil kedinginan," tuturnya.

Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

Lulu mengungkapkan, dirinya belum memeriksakan kondisi kesehatan anaknya itu ke rumah sakit. Lantaran kesulitan ekonomi. Ia pun mengaku, hingga saat ini belum memiliki BPJS Kesehatan.

"Pernah periksa juga ke Puskesmas terakhir seminggu kemarin. Tapi disaranin untuk minum susu bukan untuk saya tapi untuk saya. Akhirnya saya enggak ambil susunya karena disuruh beli. Boro-boro beli susu, buat makan saja masih kurang," keluh Lulu.

Lulu hanya berorofesi sebagai ibu rumah tangga, sedangkan suaminya Ahmad (33) hanya guru ngaji dan kuli serabutan.

Soal BPJS Kesehatan, dirinya mengaku pernah ditawari untuk dibuatkan oleh pihak Puskesmas Cicangkal dan bayar Rp 500 ribu.

"Ditawari bikin BPJS Kesehatan tapi katanya harus bayar, perorang Rp 100 ribu. Karena kita ada berlima jadi Rp 500 katanya sudah langsung jadi," tutur Lulu bercerita.

Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

Tetapi, kemudian Lulu dan suami menolak lantaran tidak memiliki uang sebanyak itu.

Lebih lanjut dia menerangkan, anaknya itu pernah melakukan rontgen di tempat melakukan lahiran di Rumah Sakit Selaras.

Dari hasil tersebut, ada flek yang menutupi sebagian paru-parunya dan diduga mengalami pneumonia.

Lantaran bingung karena kesulitan ekonomi dan tidak mengerti berbuat apa, Lulu dan suami hanya bisa pasrah.

"Sekarang bisa pasrah aja, kalau hidup ya kita urusin. Bapaknya sambil nangis ngomongnya juga, nggak tega ngeliat kondisi anaknya," papar ibu tiga anak itu.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More