SuaraJakarta.id - Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. Jika dilihat tinggal tulang berbungkus tulang.
Belum lagi Azkiatunnufus harus menahan sakit. Kini daging di tangan, kaki dan badannya habis menyusut.
Kondisinya yang mengenaskan tersebut membuat kedua orangtua Azkiatunnufus sedih. Hampir setiap menangis lantaran kasihan dengan kondisi anak ketiganya itu.
Azkiatunnufus merupakan anak ketiga dari pasangan Lulu (31) dan Ahmad (33) yang beraktivitas sebagai guru ngaji dan kuli serabutan.
Lulu mengaku, tak tahu menahu, soal asal muasal penyakit anaknya tersebut.
Lantaran saat lahir, kondisinya normal dan sehat.
"Waktu lahir itu keliatannya sehat, badanya juga berisi. Karena beratnya saja sampai 4,2 kilogram," kata Lulu ditemui dikediamannya di Kampung Medang RT 03 RW 08 Desa Sukamulya, Kecamatan, Kabupaten Bogor.
Lulu menerangkan, kondisi tersebut dialami Azkiatunnufus sejak sekira usia anaknya itu 3 bulan.
"Setiap hari kondisinya begini, dagingnya menyusut, kurus sisa kulit dan tulang saja," ungkap Lulu sambil meneteskan air mata.
Baca Juga: Miris, Bayi 4 Bulan Idap Sakit Paru-paru hingga Kurus Kering
Setiap harinya, kondisi Azkiatunnufus diungkapkan semakin memburuk. Setiap malam susah tidur, demam dan menggigil.
"Kalau malam itu enggak tidur, baru bisa tidur setengah 4 subuh. Kalau siang baru tidur, tapi enggak lama. Tangannya gemeteran kayak yang menggigil kedinginan," tuturnya.
Lulu mengungkapkan, dirinya belum memeriksakan kondisi kesehatan anaknya itu ke rumah sakit. Lantaran kesulitan ekonomi. Ia pun mengaku, hingga saat ini belum memiliki BPJS Kesehatan.
"Pernah periksa juga ke Puskesmas terakhir seminggu kemarin. Tapi disaranin untuk minum susu bukan untuk saya tapi untuk saya. Akhirnya saya enggak ambil susunya karena disuruh beli. Boro-boro beli susu, buat makan saja masih kurang," keluh Lulu.
Lulu hanya berorofesi sebagai ibu rumah tangga, sedangkan suaminya Ahmad (33) hanya guru ngaji dan kuli serabutan.
Soal BPJS Kesehatan, dirinya mengaku pernah ditawari untuk dibuatkan oleh pihak Puskesmas Cicangkal dan bayar Rp 500 ribu.
Berita Terkait
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
20 Menit Parkir Kena Rp100 Ribu, Aksi Tukang Parkir di Bogor Viral
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang
-
Diskon Listrik 50% Kembali? INDEF Prediksi Efeknya Dahsyat untuk Ekonomi Nasional
-
Bocor! Isi Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi, Ini Penjelasan Istana
-
Raisa Curi Perhatian di Paris Fashion Week 2026! Gaya Busananya Bikin Pangling
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG