SuaraJakarta.id - Duka dan trauma mendalam masih dirasakan warga Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, yang terkena penggusuran proyek Tol Jakarta Outer Ring Road 2 (Tol JORR 2).
Trauma itu didapat lantaran intimidasi dan kekerasan saat eksekusi yang dilakukan oleh aparat kepolisian pada, Selasa (1/9/2020) lalu.
Salah satunya seperti yang dirasakan Maman Sulaiman. Ia menjadi korban penggusuran dan kekerasan yang dilakukan oleh aparat.
Saat eksekusi penggusuran terjadi, Maman mengklaim mendapat kekerasan fisik oleh aparat kepolisian.
Baca Juga: Badut Bantu Pemulihan Trauma Anak Korban Penggusuran di Kecamatan Benda
"Saya ditarik, masuk ke dalam mobil yang didalamnya senjata semua. Akhirnya saya dipindahkan ke mobil tahanan," ujarnya ketika ditemui SuaraJakarta.id, Sabtu (5/9/2020).
Maman juga dituduh sebagai provokator hanya karena ingin mempertahankan rumahnya yang belum dibayar.
"Saat ditarik saya diinjak-injak ternyata saat lihat video teman saya yang merekam. Saya dituduh provokator," kata Maman.
Saat berada di mobil tahanan Maman hanya dapat menyaksikan rumahnya digusur.
"Saya hanya bisa teriak-teriak di dalam mobil," ujar Maman.
Baca Juga: Kejam, Pria Ini Bunuh Dua Wanita dan Simpan Mayat Dalam Freezer
Diakui Maman, memang tak merasakan sakit saat mendapat kekerasan fisik. Yang difikirkan saat itu hanya nasib keluarganya.
"Enggak berasa memang. Saya kaget pas lihat video saja ternyata saya diinjak-injak," tutur Maman.
Pasca kejadian itu jajaran kepolisian mencoba datang kembali ke lokasi untuk menghibur para korban penggusuran.
Namun kehadiran mereka justru mendapat respons kurang baik dari warga.
"Kita pergi, karena sudah eneg dengan mereka (polisi). Percuma, untuk apa hanya pencitraan saja. Biarkan anak-anak saja. Kita di dalam," ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Desi. Dia mengaku dipukul dengan tangan dan tongkat saat terjadi dorong-dorongan.
"Jadi saat dorong-dorongan tongkatnya kena ke perut saya. Tangan saya juga biru," ungkapnya.
![Desi, warga Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, korban penggusuran Tol JORR 2 saat memberikan pengakuan ihwal kekerasan fisik yang diterimanya saat eksekusi lahan ditemui Suara.com, Sabtu (5/9/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/05/56929-warga-benda-korban-penggusuran-tol-jorr-2.jpg)
Desi mengaku masih trauma. Kehadiran polisi yang bermaksud menghibur juga tak mampu menjadi pelipur lara mereka.
"Mereka lakukan kekerasan sama kita, terus datang gak cukup untuk mengobati sakit hati kita," tegasnya.
Serupa dengan Desi, warga lainnya Kiki juga mendapat kekerasan fisik saat akan melindungi anaknya saat peristiwa eksekusi lahan proyek Tol JORR 2 itu terjadi.
"Saya kena tonjok. Mulut saya memar," kata dia.
Kontributor : Irfan Maulana
Berita Terkait
-
Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa
-
Pegawai Unram Hamili Mahasiswi KKN, Polda NTB Panggil 'S' Sebagai Tersangka
-
Predator di Balik Ruang Pemeriksaan: Mengapa Kekerasan Seksual Bisa Terjadi di Fasilitas Kesehatan?
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
Kepingan Mosaik Keadilan Reproduksi bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
-
Ingin Ada Tempat Berolahraga Selain di GBK, Pramono Bakal Bangun Jogging Track di Sejumlah Tempat
-
Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu