SuaraJakarta.id - Kebrutalan geng motor kembali terjadi di wilayah DKI Jakarta. Kali ini korbannya seorang pemuda, Muhammad Raffi Rizali (17).
Warga Puri Beta I Klaster Flamboyan III Ciledug, Tangerang Selatan (Tangsel), ini tewas setelah dianiaya gerombolan geng motor.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Letjen Supeno, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (5/9/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama AKP Arif membenarkan peristiwa itu dan menyatakan kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Baca Juga: Geng Motor yang Bantai 2 ABG di Matraman Akhirnya Tertangkap
"Masih proses penyelidikan, nanti informasi lebih lanjut kita sampaikan," ujar Arief dikutip dari Antara.
Kejadian bermula saat korban bersama sejumlah rekannya berangkat dari rumah dari arah Cidodol untuk mencari makan dan pergi jalan-jalan sekitar pukul 02.30 WIB.
Pemuda berusia 17 tahun tersebut dan teman-temannya pulang melewati Jalan Letjen Supeno, Permata Hijau.
Sesampainya di depan ITC Permata Hijau sekitar pukul 03.00 WIB, korban dan dua temannya saksi Rian dan Daffa didatangi oleh segerombolan orang dengan jumlah diperkirakan 20 orang.
Gerombolan tersebut mendatangi korban dan saksi menggunakan sepeda motor, lalu membacok kaki korban, karena korban posisi berada di belakang tempat duduk berboncengan dengan kedua saksi.
Baca Juga: Usai Rayakan Hari Kemerdekaan, Geng Motor di Medan Malah Tawuran
Sementara itu, empat teman korban lainnya yang berjalan lebih duluan berhasil selamat dari penyerangan.
Sedangkan korban setelah mendapat bacokan terjatuh dari sepeda motor ditinggal oleh rekannya Rian dan Daffa yang menyelamatkan diri untuk mencari teman-teman yang lainnya.
Setelah itu, teman-teman korban berbalik arah ke tempat kejadian untuk mencari korban.
Sesampai di lokasi kejadian, korban sudah tidak ada. Ternyata sudah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polsek Kebayoran Lama dan dilakukan penyelidikan.
Sementara itu, guna pengusutan dan penyelidikan lebih lanjut korban dibawa ke RS Fatmawati guna visum mayat.
Tindakan yang dilakukan kepolisian, melaksanakan cek TKP, mencari dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, mengamankan barang bukti, dan membawa korban ke RS Fatmawati guna visum mayat.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait para pelaku, baik itu jumlah dan motif penganiayaan yang dilakukan, Arif mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebab, kasus penganiayaan yang berujung pembunuhan oleh geng motor tersebut masih berproses dan pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan.
"Dari pagi kami proses, masih penyelidikan. Tawuran atau tidak kita belum berani bicara fakta hukumnya kita belum dapat," ujar Arif.
Berita Terkait
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Host Debat Pilkada Tangsel Kena Catcalling, Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon: Saya Gak Suka Anda Panggil Saya Baby!
-
Duaar..! Peluru Nyasar di Tangsel, Nyelonong ke Rumah Warga hingga Dikira Lampu Meledak
-
Sambil Menahan Sakit, Ferry Maryadi Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Urgensitas Perda Tasikmalaya dan Teror Geng Motor yang Belum Usai
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja