SuaraJakarta.id - Warga Kampung Rawa RW 008 meminta kepada Pemerintah Kota Jakarta Pusat membongkar Jembatan Kota Paris yang menghubungkan wilayah Tanah Tinggi dan Kampung Rawa.
Permintaan itu guna mencegah tawuran yang kerap terjadi antar warga kedua wilayah. Hal itu disampaikan Lurah Kampung Rawa Ferry Zahrudin.
"Kita sudah bersurat ke Wali Kota agar jembatan ini dibongkar karena sering menjadi tempat tawuran. Ini sudah ada surat kesepakatan dari warga-warga di sini tetapi belum terealisasi," kata Ferry saat dihubungi, Sabtu (5/9/2020).
Imran menyampaikan keinginan warga agar Jembatan Kota Paris dibongkar karena baru saja kembali terjadi tawuran antar kelompok di area itu pada Jumat sore (4/9/2020).
Baca Juga: Sejumlah Remaja Terlibat Tawuran di Surabaya, Polisi Lerai Pakai Tembakan
Satu orang berinisial AG (24) diamankan Polsek Johar Baru, dengan barang bukti berupa senjata tajam berupa celurit.
Ferry mengatakan pada 2017 sebenarnya akses Jembatan Kota Paris sempat ditutup oleh Pemkot Jakarta Pusat. Namun penutupan akses tersebut rupanya tidak berhasil.
"Dulu sudah pernah ditembok di kedua sisi. Nah 2019 itu dibongkarlah itu tembok sama warga dari Tanah Tinggi. Padahal kan warga kita (Kampung Rawa) yang inginnya itu ditembok," ujar Ferry.
Ferry mengaku sudah sejak bulan Maret 2020 pihaknya mengajukan permohonan pembongkaran Jembatan Kota Paris itu. Namun hingga saat ini belum ditanggapi.
"Mungkin lagi dicari dulu asetnya sebenarnya punya siapa. Dan memang butuh rapat lanjutan. Terhalang Covid-19 juga kan," katanya.
Baca Juga: Tawuran Remaja di Palmerah, Polisi: Sengaja Diviralkan, Mau Jago-jagoan Aja
Sebelumnya, Polsek Johar Baru meringkus seorang pelaku tawuran berinisial AG (24) yang kedapatan membawa celurit di Kota Paris, Tanah Tinggi, Johar Baru dalam sebuah tawuran antar kelompok pada Jumat sore.
"Iya betul ada yang diamankan," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Supriadi saat dihubungi, Jumat (4/9/2020).
Sementara itu, Kanit Reskrim Johar Baru, AKP Suprayogo mengatakan, tawuran itu diduga berasal dari pertikaian saat bermain bola antar kelompok.
"Awalnya tuh diduga gara-gara salah satu orang dipukul saat main bola," ujar Suprayogo. [Antara]
Berita Terkait
-
Api di Kampung Rawa Indah Berhasil Ditaklukan dalam 12 Jam
-
Atasi Tawuran Remaja, Komisi A DPRD DKI Jakarta Terus Cari Solusi
-
Gubernur Pramono Anung Kasih Jatah Khusus Warga Manggarai Jadi PPSU!
-
Pramono Anung di Manggarai Bershalawat: Warga Tagih Bangun Lapangan Futsal
-
Atasi Tawuran, Pramono Gelar Manggarai Bershalawat
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Promo Hypermart Spesial Idul Adha Sampai 9 Juni 2025, Detergen Turun Harga
-
5 Rekomendasi Primer Untuk Kulit Kering Dan Membuat Tampilan Make Up Lebih Tahan Lama
-
Akhir Pekan Makin Cuan! Segera Klaim 5 Link Saldo DANA Kaget yang Sudah Tersedia
-
Rekomendasi 5 Merek Granit Lantai Premium, Diakui Awet Dan Punya Warna yang Bagus
-
Desain Rumah Tropis: Rekomendasi Hunian Nyaman dan Hemat Energi untuk Iklim Indonesia