Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Novian Ardiansyah
Minggu, 06 September 2020 | 14:27 WIB
Ilustrasi enjata api rakitan jenis revolver. [Suara.com/Lidya Salmah]

SuaraJakarta.id - Polisi menangkap RR, pria pengangguran di Tambora, Jakarta Barat. RR ditangkap bukan tanpa sebab, kelakuannya yang kerap meresahkan dengan membawa senjata tajam dan revolver menjadi alasannya.

Diketahui RR yang tidak memiliki pekerjaan justru nekat menjalani profesi sebagai begal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tidak tanggung-tanggung RR bahkan tak segan melukai korbannya, seperti yang belakangan ia lakukan terhadap KS (15).

"Pelaku dalam melakukan aksinya tidak segan-segan melukai korbannya. Saat melancarkan aksinya pelaku membekali dirinya dengan senjata tajam dan menakut-takuti korbanya dengan senjata korek api jenis revolver," kata Kapolsek Tambora Kompol Iver soon Manosoh, Minggu (6/9/2020).

Baca Juga: Ngeri! Ribut dengan Tetangga, Sutiman Tewas Dibacok Mulyono Pakai Sabit

Diketahui KS kini terpaksa harus menjalani perawatan karena luka bacok di bagian dada kiri akibat disabet celurit oleh RR.

"KS warga Jalan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat mengalami luka bacokan pada dada sebelah kiri saat berusaha mempertahankan hp miliknya," ujar Iver.

Karena aksi nekatnya itupula, Unit Reskrim Polsek Tambora kemudian melalukan pengejaran terhadap RR hingga berhasil menangkapnya saat berada di kediaman di Gang Betet, Tambora, Sabtu kemarin.

"Dari penangkapan tersebut kami turut menyita senjata tajam berupa satu buah celurit bergagang kayu, satu pucuk senjata mainan korek api dan satu unit HP milik korban," kata Iver.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat AKP Suparmin mengatakan, setelah menangkap RR, pihaknya kini tengah melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya.

Baca Juga: Detik-detik Kades Bacok Warga hingga Kritis karena Sering Ditagih Dana BLT

"Dari total pelaku sebanyak tiga orang, satu orang pelaku sudah berhasil kami amankan. Sementara kedua pelaku lainnya kami masih terus melakukan pengejaran," ujar Suparmin.

Load More