Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 September 2020 | 10:29 WIB
Booth PT Gajah Tunggal di GIIAS 2018, ICE BSD, Tangerang, Sabtu (4/8/2018). [Suara.com/Manuel Jeghesta]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 12 Karyawan PT Gajah Tunggal di Tangerang positif corona. Perusahaan ini ada di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Informasi diperoleh BantenHits.com, penyebaran Covid-19 klaster PT Gajah Tunggal telah membuat 19 anggota keluarga mereka juga turut tertular.

Jubir Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmidzi membenarkan data tersebut.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada 12 warga Pasir Nangka yang bekerja di PT Gajah Tunggal terkonfirmasi sudah terpapar Covid-19," kata Hendra Tarmidzi kepada Bantenhits.com melalui sambungan pesan singkat Whatsapp, Senin (7/9/2020).

Belasan karyawan PT Gajah Tunggal itu dinyatakan positif corona setelah mereka menjalani tes swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Corona Meroket di Jakarta, Gerindra Minta RT Patroli Awasi Protokol COVID

Begitu dilakukan tracing kembali melalui tes yang sama, ia mengaku menemukan 19 orang yang merupakan anggota keluarga 12 karyawan tersebut juga ikut terpapar Covid-19.

"Semuanya terkonfirmasi setelah kami lakukan tes karena tidak ada tes dari perusahaan," kata Hendra.

Belasan karyawan itu berstatus OTG (orang tanpa gejala). Baik buruh maupun anggota keluarganya.

Terkini, pihaknya memastikan sebagian karyawan perusahaan penghasil ban tersebut dan anggota keluarganya sudah ada yang selesai menjalani isolasi secara mandiri di rumah masing-masing.

"Betul, ada yang sudah selesai isolasi dan ada juga yang masih menjalani isolasi. Karena waktunya tidak berbarengan, dari awal Agustus sampai sekarang," tuturnya.

Baca Juga: Meski Angka Infeksi Bertambah, Ahli Sebut Virus Corona Covid-19 Makin Lemah

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang juga menyarankan pihak perusahaan PT Gajah Tunggal bisa segera menghentikan sementara kegiatan operasionalnya. Sebab, mereka khawatir akan lebih banyak orang yang bisa tertular.

"Kami khawatir karena yang bekerja di perusahaan wilayah Kota Tangerang itu banyak juga dari warga kabupaten. Kalau enggak segera ditutup, nanti malah lebih banyak yang tertular," pungkasnya.

Hingga berita ini publish BantenHits.com masih mengupayakan konfirmas pihak PT Gajah Tunggal.

Load More