SuaraJakarta.id - Labuan Bajo, sebuah wilayah pesisir di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, muncul sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia bahkan dunia. Labuan Bajo berhasil menjadi magnet baru bagi wisatawan lokal asal Indonesia hingga wisatawan mancanegara untuk menikmati perjalanan eksotis nan magis.
Bukan hanya pantai dan lautnya yang indah, nyatanya Labuan Bajo juga menjadi tempat yang tepat untuk melakukan perjalanan antar pulau, menemukan keindahan air terjun, hingga goa air laut yang menawan!
Berikut ini Suara.com rangkum 10 spot wisata di sekitar Labuan Bajo yang sudah buka di masa transisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Bukan hanya indah, tetapi 10 lokasi ini juga sangat sayang kalau harus dilewatkan. Berikut daftarnya ya!
1. Bukit Amelia
Baca Juga: Link Daftar Online Wisata Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo
Tempat wisata Bukit Amelia merupakan salah satu lokasi paling fotogenik di Labuan Bajo. Dari bukit dengan ketinggian 'hanya' 40 meter tersebut, kita dapat memandang perairan Labuan Bajo yang indah nan menawan.
Menariknya, banyak wisatawan 'kecele' dengan Bukit Amelia. Bagaimana tidak, banyak orang yang lebih familiar dengan nama Bukit Sylvia. Namun ketika mencoba mencari Bukit Sylvia di Google Maps, mesin canggih tersebut malah akan mengarahkan pengunjung ke Bukit Amelia. Kedua bukit yang diambil dari nama perempuan tersebut nyatanya saling 'bertetangga'. Tapi tenang, pemandangan di dua bukit tersebut sama dahsyatnya kok.
Harga tiket: Gratis
Harga parkir: Gratis
Fasilitas: Belum ada
2. Goa Rangko
Goa Rangko terletak di Desa Rangko, Kabupaten Manggarai Barat. Dari Pelabuhan Labuan Bajo, wisatawan hanya perlu menyewa kapal laut dan menempuh perjalan kurang lebih satu jam.
Baca Juga: Viral Foto Kapal di Labuan Bajo Tenggelam, Diduga Akibat Sepi Penumpang
Di perjalanan, wisatawan dapat menikmati pemandangan gugusan pulau kecil yang Instagramable sepanjang perairan Labuan Bajo.
Dari dermaga, wisatawan akan disambut dengan pos pembelian tiket. Dari lokasi tersebut, cukup jalan kaki kurang lebih 100 meter sampai akhirnya menemukan mulut gua. Untuk masuk ke dalam gua dengan air laut berwarna biru tersebut, wisatawan harus cukup berhati-hati untuk turun.
Di sediakan tangga kayu seadanya serta pijakan alami dari tumpukkan batu gua. Pastikan turun penuh hati-hati takut-takut tergelincir karena licin ya!
Harga Tiket: Warga lokal Rp. 10 ribu
WNI: Rp. 20 ribu
WNA: Rp. 50 ribu
Parkir: -
Sewa Kapal: variatif mulai dari Rp. 300 ribu sampai Rp. 2 jt
Fasilitas: Toilet
3. Pulau Bidadari
Bukan di Kepulauan Seribu, Pulau Bidadari juga ada di Labuan Bajo lho. Pulau kecil tersebut sempat menjadi pemberitaan besar nasisonal setelah seorang warga asing kedapatan menjadi 'pemilik sah' pulau tersebut dan membelinya dengan harga hampir Rp 500 juta pada warga lokal pada tahun 2000 lalu. Di pulai tersebut, wisatawan bisa bermain di pantai berpasir putih atau sekadar snorkling cantik yang dipenuhi oleh ikan warna-warni.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
Terkini
-
Target KPK! Apa Kasus yang Menyeret Gubernur Jawa Timur Khofifah?
-
Haul Bung Karno, Mas Dhito: Momentum Jaga Persatuan, Saling Merangkul Membangun Bangsa
-
5 Cat Fasad Anti Luntur Terbaik dari Propan: Rumah Cerah Bertahun-tahun
-
Berkat Terobosan Mas Dhito, Petani Kediri Kembali Bersemangat Tanam Padi: Harga Gabah Naik!
-
Siapa Penemu Sistem QRIS yang Mengubah Cara Orang Indonesia Bertransaksi