SuaraJakarta.id - Jumlah RW di Kota Bogor berstatus zona merah virus corona terus bertamnbah. Meski Bogor sudah masuk zona oranye.
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor merilis peta sebaran zona merah RW dan kelurahan pada Senin (7/9/2020).
Berdasarkan data Satgas Covid-19 dari 797 total RW di Kota Bogor tercatat sebanyak 124 RW berstatus zona merah Covid-19.
Jumlah ini meningkat sebanyak 8 RW.
Baca Juga: Kena Corona, Direktur RSUD Pasbar dan Sopirnya Mendadak 'Hilang'
Secara keseluruhan kasus pasien terkofirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor bertambah sebanyak 22 orang.
Berdasarkan data sebaran Covid-19 yang dicatatkan oleh Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor total kasus positif menjadi 756.
Sementara itu pasien positif yang masih sakit sebanyak 264. Pasien sembuh bertambah 10 menjadi 459 dan meninggal 33 orang.
Kontak erat total sebanyak 1451, selesai dikarantina 1240, masih dikarantina 211. Kasus suspek Corona 2469 bertambah 1 orang, sembuh 2322, masih sakit 108 dan meninggal 39 orang.
Masuk zona Oranye
Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Daihatsu Gunakan Aplikasi Pergerakan Karyawan
Status pandemi corona di Kota Bogor turun menjadi zona oranye dari zona merah. Wali Kota Bogor Bima Arya bersyukur.
Bima mengatakan pihaknya mensyukuri turunnya status Covid-19 itu setelah lebih satu minggu Bogor berstatus zona akibat lonjakan kasus yang tinggi.
"Bogor turun jadi zona oranye, ada peningkatan angka yang tentunya baik," ujar Bima Arya, Senin (7/9/2020).
"Berarti satu minggu ada hasilnya karena jam malam efektif mengurangi warga berkerumun kuncinya menahan diri tidak berkerumun," katanya.
Meski demikian Bima mengingatkan semua pihak baik pemerintah maupun warga untuk tidak lengah dengan menurunnya status Covid-19 Kota Bogor.
"Kita gak boleh lengah, evaluasi terus, pesan buat warga kita akan bisa kendalikan jika warga bisa mengendalikan diri," katanya.
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja