Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 11 September 2020 | 06:48 WIB
Bencana alam angin puting beliung terjadi di Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. (BPBD)

SuaraJakarta.id - Bencana alam angin puting beliung terjadi di Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. Akibat peristiwa itu, sebanyak enam rumah mengalami rusak berat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.20 WIB, Kamis (10/9/2020), yang bermula dari hujan deras disertai angin kencang.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin menuturkan, bencana angin puting beliung terjadi di Kecamatan Jayanti.

Bukan hanya enam rumah yang rusak berat, dia menyambungkan, fasilitas umum (fasum) di sekitar lingkungan juga mengalami kerusakan.

Baca Juga: TOK! Selain Tangsel, Kabupaten Tangerang Juga Tolak PSBB Total

"Akibat kejadian itu ada enam rumah yang rusak, kemudian satu penerangan jalanan umum (PJU), kabel listrik terputus hingga rusaknya telephone umum," ujar Kosrudin saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (10/9/2020).

Kosrudin menuturkan, angin puting beliung tersebut terjadi karena intensitas hujan disertai angin kencang sudah terjadi sejak Kamis siang hari.

"Karena efek hujan dan angin kencang cukup lama dari siang, peristiwa itu terjadi. Angin merusak semua yang berada di situ," paparnya.

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Namun warga setempat diminta waspada dan menjauh terhadap kabel-kabel listrik yang terkelupas.

"Masih ada bahaya yang mengancam karena kabel listrik terkelupas. Tapi saat ini pihak unsur kecamatan, desa dan seluruh elemen menangani situasi di sana," ungkapnya.

Baca Juga: Warga Masih Abai Protokol Kesehatan, Zaki: Jangan Takabur dengan Virus Ini

"Yang jelas, jalan di lingkungan lokasi tersebut kurang nya penerangan karena PJU yang rusak. PJU sempat menjulur ke jalan raya tapi sudah di evakuasi oleh petugas," sebutnya. Dia menambahkan, dalam lokasi yang terdampak angin puting beliung tersebut terdapat 36 jiwa.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More