Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 11 September 2020 | 06:54 WIB
Seorang staf medis dengan pakaian pelindung terlihat di depan seorang pasien dengan penyakit virus Corona Covid-19 di dalam sebuah unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit San Raffaele, Milan, Italia, Jumat (27/3/2020). [Antara/Reuters/Flavio Loscalzo]

SuaraJakarta.id - Dokter di Kota Tangerang mulai kewalahan menangani pasien. Hal tersebut menyusul semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua ikatan dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang, Emma Agustini.

Dia mengatakan dokter-dokter kewalagan lantaran tak hanya menangani pasien Covid-19 saja. Namun juga non Covid-19.

Dokter spesialis yang ada di Kota Tangerang baik itu spesialis paru, penyakit dalam, anestesi, laboratorium dan radiologi di semua rumah sakit bekerja seluruhnya.

Baca Juga: Hujan Badai, Puting Beliung Porak Porandakan Rumah di Jayanti Tangerang

"Saat ini dokter-dokter tersebut sudah mulai kewalahan, karena bukan hanya melayani di rumah sakit saja tetapi juga harus mengawasi Puskesmas-puskesmas," ujarnya ketika dihubungi Suara.com, Kamis (10/9/2020).

Sementara, jumlah pasien terus bertambah setiap harinya. Namun hal tersebut tak dibarengi dengan fasilitas dan kapasitas rumah sakit yang mumpuni.

"Kemampuan rumah sakit untuk menampung juga terbatas," kata Emma.

Oleh karenanya, dia berharap dalam hal ini semua unsur masyarakat dapat bekerjasama. Sehingga upaya percepatan penanganan Covid-19 dapay diatasi efektif.

"Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri untuk menangani pandemi Covid-19 ini. Leading sektor nya pada Dinas kesehatan kota Tangerang, yang harus berkoordinasi dengan semua pihak terkait," imbuhnya.

Baca Juga: DKI PSBB Total, Wali Kota Tangsel Tak Larang Warga Keluar Masuk Jakarta

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan kapasitas rumah sakit juga semakin terbatas.

Dari total 505 tempat tidur yang disediakan untuk merawat pasien Covid-19 di 34 Rumah Sakit kini hanya tersedia 34 persen saja.

"Ada penambahan sekitar 100 (tempat tidur pasien), jika nanti akan ada penambahan. Kajian ketersediaan tempat tidur yang tersisa harusnya 50 persen. Kita sudah lebih. Kita sudah masuk dalam fase waspda," ujarnya.

Berdasarkan data yang didapatkan dari situs resmi https://covid19.tangerangkota.go.id/ sejak tanggal terdapat 980 kasus positif Covid-19.

Kamis kemarin, angka tersebut naik 15 kasus dari hari sebelumnya.

Dengan rincian ada 657 pasien yang sedang di rawat, naik 35 orang dari hari sebelumnya.
Sementara terdapat 785 pasien yang sembuh dari Covid-19 naik 16 orang dari hari sebelumnya. Kemudian 53 orang meninggal, bertambah satu orang dari hari sebelumnya.

Kontributor : Irfan Maulana

Load More