Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 11 September 2020 | 07:15 WIB
Hoho Alkaf adalah kepala Desa Purwasaba. Kecamatan Mandiraja. Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (ist/Padangkita)
Hoho Alkaf, kepala Desa Purwasaba. Kecamatan Mandiraja. Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (ist/Batamnews)

"Warga sudah tahu kalau saya bertato,"katanya

Hoho Alkaf mampu menepis stigma terhadap orang bertato yang diidentikkan sebagai orang nakal.
Buktinya, ia berhasil memenangkan pertarungan Pilkades dengan perolehan suara telak. Ia menilai masyarakat kini telah cerdas.

Mereka tidak melihat seorang dari penampilan, namun dari kinerjanya yang nyata untuk masyarakat.

Di awal kepemimpinannya, Hoho Alkaf perlahan membuktikan. Ia bahkan mengaku telah menghibahkan mobilnya untuk operasional desa setelah ia dilantik.

Baca Juga: Hoho Alkaf Kades Bertato Asal Banjarnegara, Begini Cerita Masa Mudanya

Mobil yang dibelinya Rp 100 juta itu dipakai untuk kepentingan warga, terutama untuk mengantar warganya yang sakit ke fasilitas kesehatan.

Jika ada rezeki kemudian, ia berkeinginan membeli mobil ambulance dengan uang pribadi untuk kepentingan desa.

"Dana Desa kan terbatas, habis untuk pembangunan di desa. Paling nanti pakai dana pribadi saja," katanya.

Load More