SuaraJakarta.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total yang kembali diberlakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, belum tentu bisa menyelesaikan seluruh masalah kasus Covid-19.
Sebab, menurut Bima, kebijakan PSBB total belum bisa dikatakan berhasil apabila kekuatan logistik untuk masyarakat tidak terpenuhi.
Bima menjelaskan bahwa penyebaran Covid-19 terus merangkak naik dan hampir merata terutama di wilayah Jabodetabek.
Dia setuju apabila pihak terkait harus berkoordinasi untuk mengambil sikap selanjutnya.
Baca Juga: 10 Kritik PSI Buat Anies: Belajar dari Kegagalan, Tak Ulangi di PSBB Total
Namun, Bima menganggap PSBB total yang dipilih Anies belum tentu bisa menyelesaikan masalah.
"Tetapi pertanyaannya adalah apakah ada satu, single solution atau metode one size pick all? Saya kira tidak. Apakah PSBB total jawaban semuanya? Saya kira juga belum tentu," kata Bima dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (12/9/2020).
Wali Kota Bogor kemudian memaparkan soal hasil survei terhadap 21 ribu responden yang tersebar di Kota Bogor.
Sebanyak 90 persen responden mengutarakan telah terdampak secara ekonomi dan 40 persen kehilangan mata pencahariannya.
Kemudian 11 persen responden percaya Covid-19 adalah teori konspirasi, 29 persen tidak percaya dan 50 persen mengaku masih bingung.
Baca Juga: Kritik Buat Anies Baswedan: Semoga Bukan Kejar Tayang Talkshow Rem Darurat
Bima lantas menyimpulkan bahwa selain sisi kesehatan, dari segi ekonomi juga terbentur keras.
Edukasi tentang bahaya Covid-19 pun belum sepenuhnya sampai ke masyarakat. Sehingga ia menganggap kalau PSBB tanpa didukung dengan logistik itu justru tidak pas dijalankan.
Kalau belajar dari pengalaman, dari segi anggaran dan juga pihak keamanan justru tidak cukup untuk menjalankan PSBB di Kota Bogor.
"Satu, personel harus kuat. Satpol PP enggak sampai 200 kita, TNI-Polri mampu atau enggak?" tanyanya.
"Kedua, warga yang dipaksa untuk di rumah itu kita bantu ekonominya bagaimana? APBD Kota Bogor enggak cukup. Provinsi, Kementerian komitmen enggak? Kan belum tentu. Jadi banyak yang harus kita hitung," pungkas Wali Kota Bogor Bima Arya.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memberlakukan PSBB total di Jakarta.
Pelaksanaan PSBB total Jakarta akan dimulai, Senin (14/9/2020) hingga dua minggu ke depan.
Berita Terkait
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Cara Berbeda Kampanye Dedie A Rachim di Kota Bogor, Buat Gerakan Kebersihan Massal
-
Jadi Wali Kota Bogor Dua Periode, Bima Arya Kini Jabat Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Annida Allivia Rancang Bogor Fashion Week di Sport Center, Jadikan Ruang Kreatif Baru bagi Gen Z
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Kenakan Pajak Kantin Sekolah, PDIP: Percayakan Pada Mas Pram dan Doel
-
Hujan Deras hingga Kali Meluap, Pemukiman Warga dan Jalan di Jakarta Banjir Hampir Satu Meter
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum
-
Omzet UMKM di Jakarta Justru Menurun Jelang Lebaran, Ini Penyebabnya